Kab. Solok, Kongkrit.com---Optimisme Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di Sumatera Barat, dibalik semangat yang terus dibangun oleh H. Epyardi Asda untuk mendongkrak kehidupan perekonomian masyarakat dari sektor pertanian, mulai dijajaki serius. Hal ini dibuktikan dengan perjalanan dinas luar perdananya sebagai Bupati Solok sejak dilantik pada 26 April lalu untuk betemu langsung dengan Menteri Pertanian Dr H. Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi, serta Kementerian lainnya untuk membangun kampung tercinta (Solok). Selasa (25/05/2021) di Jakarta.Dalam perjalana dinas keluar daerah untuk pertama kalinya itu, di sampaikannya, Bupati Solok H. Epyardi Asda turut didampingi oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Miharta Maria, Spt dan Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Solok Imran Syamrial, Sp, serta Wakil Ketua DPRD Kab. Solok Ivoni Munir, S.Farm, Apt, Ketua Komisi II Septrismen dan anggota DPRD Kab. Solok Mandra Indriawan.
“Alhamdulillah...kita dapat bertemu langsung dengan Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Wakil Menteri Pertanian RI, dan sambutan bapak-bapak kita ini sangat luar biasa. Bahkan Bapak Menteri dan wakil beliau juga senang, serta mendukung program yang kita sampaikan. Bahwa kedepannya Kab. Solok bisa dijadikan lumbung pangan, dan beliau berjanji, jika perlu pak Wamen siap buat pertemuan di Kab. Solok. sebagaimana diketahui pak Wamen ini juga adalah putra berdarah Minang Sumatera Barat, kalau tidak salah saya beliau berasal dari Bukittinggi,” Sebut H. Epyardi.Dikatakannya, sebagai bentuk dukungan penuh pihak Kementerian Pertanian terhadap program pertanian yang dibawanya beserta rombongan dari Kab. Solok, orang nomor satu Kabupaten Solok ini langsung direkomendasikan dan dianjurkan untuk berkomunikasi langsung dengan Dirjen Balitbang Pertanian, dan sebagai bentuk keseriusan dari Pemkab. Solok sendiri, mereka juga langsung menyerahkan proposal yang sebelumnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Dan hari kamisnya (27/05/2021), sebelum ke Balitbang Pertanian, Kepala daerah yang berpasangan Jon Firman Pandu ini, atas anjuran Menteri Pertanian, juga menyempatkan bertemu dengan Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian(Ditjen PSP), yang merupakan unsur pelaksana pada kementerian pertanian Republik Indonesia yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian RI.“kita disana tidak lama, karena memang beliau lagi banyak kegiatan yang sudah teragenda, jadi kita hanya menyampaikan semua keperluan saja secara singkat, dan Alahamdulillah...beliau merespon dengan baik. Pada prinsipnya Bapak Ir. Ali jamir, MP,Ph,D siap mendukung, dan beliau juga mengatakan akan kembali mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan kita untuk tindak lanjut lebih inten lagi,” tutur Bupati Solok kepada Kongkrit.com.
Lebih lanjut, Ayah dari Anggota DPR RI Athari Ghauti Ardi ini mengisahkan perjalannya terbatas pada perjalanan dinas luar daerah hari kedua untuk pertama kali itu, setelah dari Ditjen PSP, perjalanan mereka dilanjutkan untuk bertemu dengan kepala balitbang pertanian Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si.“Setelah kita sampaikan seluruh rencana program kita kedepan dibidang pertanian, alhamdulillah kembali...beliau juga sangat setuju sekali. Malahan, saat itu juga, langsung dipanggil stafnya, dan kita langsung rapat khusus. Bahkan beliau berjanji dalam waktu dekat ini, akan bikin ‘Focus Group Discussion (FGD)’ dengan seluruhnya, beliau akan datang kesini (Kab. Solok). ‘kita lihat kondisi solok kayak apa, kalau memang kita punya indek geografi, kita punya holtikultura, kita punya beras, dan kita punya potensi yang pantas dikembangkan, saya siap membantu’,” H. Epyardi menirukan.
“Saya bilang saya butuh bibit 100 ribu, ‘ngapain seratus ribu, jutaan akan kita kasih’, bilangnya. Artinya mereka sepakat, dan ini semua Alhamdulillah.., semuanya berjalan dengan lancar. Dan kita berharap ini ada ‘follow up’ lebih lanjut. Dan dia bilang kita akan lanjutin ini, yang pentingkan saya juga sudah komukasikan ini, selanjutnya bisa dilanjutkan oleh dinas terkait,” paparnya menambahkan.
Seperti kata bijak,’Better three hours too soon than a minute too late’ (lebih baik tiga jam lebih cepat dari pada terlambat satu menit). Semangat penggalan kalimat bijak ini sangat tepat disematkan kepada Politikus, serta Pengusaha Nasional yang yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Kab. Solok ini. karena seakan tidak boleh ada waktu terbuang. Sore harinya sehabis dari Balitbang pertanian, H. Epyardi Asda sebagai kepala rombongan, kembali bertemu dengan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc. Walaupun tidak terjadwal.“Sebenarnya pertemuan ini, awalnya sudah dibantu oleh Bapak Andre Rosiade dan kita sudah jadwalkan, tapi memang beliau ada agenda rapat. Tetapi karena saya dapat kabar, beliau ada agenda rapatnya di Komisi V DPR RI, maka kami langsung saja menuju kesitu, karena kan kita punya perwakilan juga disana, ibuk Athari Ghauti Ardi. Saya kontak dia, kebetulan momennya pas mereka mau selesai rapat, maka langsung saja di samperin kesana. Disana saya ketemu dengan Dirjen PUPR, anggota komisi lima, yang sebagian juga kawan lama, ‘say hello’ dulu sebentar. Kemudian dipertemukan dengan Menteri PUPR , Pak Basuki. ‘Kapan mau ketemunya, sekarang kan sudah sore’, Pak basuki bilang. Tetapi karena saya minta waktu. Maka dipanggil lagi sekjen. Sehingga dikomunikasikan, dan kita diminta pak menteri untuk mencarikan waktu yang tepat untuk bicara lebih inten untuk rencana pembangunan di Kabupaten Solok. Ungkapnya.“InsyaAllah minggu depan kita akan ketemu lagi, kita lagi nunggu kabar dari pak Dirjen, karena kemaren itu belum pake proposal, karena kan kita curi kesempatan bertemu dengan beliau. Kedepan kita akan langsung pergi bersama tenaga kita dari PUPR Kab. Solok untuk sekalian menyediakan proposal dan administrasi lainnya untuk pembangunan di Kab. Solok. dan untuk ketemu satu kali lagi ini, kita akan di undang kangsung kekantornya,” ulas Bupati Solok.
Habis itu, dilanjutkan juga dengan pertemuan bersama beberapa anggota DPR RI, kawan-kawan dirinya (H. Epyardi Asda) sewaktu di DPRI, “cukup banyak yang kita bicarakan. Pada prinsipnya target saya kedepan memang bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin. Sehingga ada anggaran-anggaran yang bisa kita bawa dari pusat,”. Pungkas H. Epyardi. (Miler)
Sumber : 140042