Ini memberikan perasaan kelonggaran dan mengurangi tekanan psikologis.
Penelitian di Selandia Baru menunjukkan bahwa fenomena ini lebih sering terjadi ketika kita berpergian ke tempat baru yang belum kita kenal.
Namun, ekspektasi waktu dan beban psikologis juga berperan dalam persepsi waktu perjalanan.
Dalam menikmati setiap perjalanan, penting untuk menyadari bahwa waktu sebenarnya tetap konstan, dan perasaan cepat atau lambat hanyalah cerminan dari aktivitas otak kita.
Jadi, selalu nikmati setiap momen perjalanan dan jangan terlalu terpaku pada ekspektasi waktu.Semoga artikel ini membantu Sobat memahami fenomena "Return Trip Effect" dan mengingatkan Sobat untuk selalu menikmati setiap perjalanan yang di lalui.
Editor : Fiyume