Merangin, Kongkrit.com --- Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis, S.A.P., M.Han. hadiri Rakor Pemahaman Ideologi Negara yang digelar oleh Kejari Merangin di Aula Kejari Merangin, Senin (12/04/2021). Adanya pergeseran tentang pemahaman Ideologi negara dan adanya paham-paham kegamaan yang menyimpang terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini yang melatar belakangi digelarnya Rakor tersebut.
Pergeseran pemahaman Ideologi ini hingga terjadi teror dan salah satunya peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar akhir Maret lalu.Rakor ini dihadiri Wakil Bupati Merangin, Kapolres Merangin, Dandim 0420 Sarko, Kajari Merangin, Ketua Pegadilan Negeri, Forum Komunikasi Kerukunan Umat Bergama, Kepala Dinas Pendidikan.
Kepala Kejari Merangin, Martha Parulina Berliana mengatakan perlu ada pemahaman yang benar terhadap ideologi negara dan mengharapkan Merangin menjadi daerah yang selalu menjunjung tinggi toleransi umat beragama."Kita harap ada kesepakatan bersama, Merangin ini daerah yang selalu menjunjung tinggi toleransi umat beragama," kata Martha.
Sementara itu Wakil Bupati Merangin, Mashuri mengatakan saat ini kondisi Merangin kondusif, namun tetap selalu waspada terhadap gejala terosisme dan radikaslisme."Ada beberapa peristiwa yang melanda ada aliran yang tidak sesuai kaedah ajaran agama. Kejadian pengeboman di Makasar, lalu teror di Mabes Polri. Kita harus selalu waspada dan antisipasi terhadap adanya hal-hal yang dapat memecah kita di Merangin khususnya dan toleransi beragama harus selalu kita pupuk," sebut Mashuri.Sementara itu Dandim 0420 Sarko, Letkol Inf Tomi Radya Diansyah mengatakan perbedaan harus mempererat persatuan. Dandim juga mengatakan Merangin saat ini tidak ada potensi adanya aliran yang dapat memecahkan kerukunan umat beragama."Namun kita tetap awasi kalau potensi ada kita harus lakukan pembinaan. Kerukunan umat beragama di Merangin ini sangat kuat dan ini harus tetap dijaga," kata Dandim.
(Mira)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 134133