Jelang Puasa Ramadhan, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan Polres Tulungagung

×

Jelang Puasa Ramadhan, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan Polres Tulungagung

Bagikan berita
Ribuan botol miras dimusnahkan dihalaman Pemkab Tulungagung
Ribuan botol miras dimusnahkan dihalaman Pemkab Tulungagung

Tulungagung, Kongkrit.com---Menjelang datangnya bulan Puasa Ramadhan, ribuan botol miras dari berbagai merk dimusnahkan oleh jajaran kepolisian Resor Tulungagung.Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto kepada wartawan mengungkapkan sebanyak 2570 botol miras merupakan barang bukti hasil dari operasi " Pekat Semeru 2021"yang dilakukan oleh Polres Tulungagung bersama Polsek jajaran. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

"Tujuannya adalah sebagai upaya menciptakan kondisi supaya nantinya dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan di Tulungagung bisa berjalan aman dan kondusif.Karena dari beberapa kejadian kriminalitas di Tulungagung salah satunya dipicu lantaran pelakunya mengkonsumsi miras," ungkap Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Kamis (08/04/2021).Adapun dari 2570 botol miras yang dimusnahkan antara lainnya adalah 1.230 botol minuman keras jenis ciu, 675 botol minuman keras jenis arak Bali, 275 botol minuman keras jenis oplosan, 50 botol minuman keras jenis Tomy Stanly, 310 botol minuman keras jenis anggur merah, dan 30 botol minuman keras jenis Iceland.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo juga sangat mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menangani masalah kriminalitas dan terkait permasalahan hukum lainnya diwilayah Tulungagung."Kami selaku Pemerintah Daerah tentunya sangat mendukung sekali upaya dari Kepolisian dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Tulungagung," terang Bupati Tulungagung.

Dalam acara pemusnahan barang bukti ribuan botol miras tersebut dilaksanakan di halaman Pemkab Tulungagung dengan dihadiri Forkopimda Tulungagung.(soim)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 133728
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini