Tulungagung, Kongkrit.com---Berbagai langkah antisipasi pasca kejadian pengeboman dan penyerangan Teroris di beberapa tempat di wilayah Indonesia kemarin, serta memberikan rasa aman dan nyaman umat kristiani dalam menjalankan ibadah diperingatan wafatnya Isa Al-Masih, Polres Tulungagung salah satunya melalui SatIntelkam yakni lakukan sterilisasi di gereja Katolik Santa Maria di Jalan A. Yani Timur, kelurahan Bago Kecamatan/Kabupaten Tulungagung. Sabtu, (03/04/2021).Dalam giat sterilisasi Gereja Katolik Santa Maria kali ini dipimpin oleh Ipda. Tono Hari Susanto dengan melibatkan 5 anggota Polres Tulungagung lainnya yang dimulai dari 17.00 Wib s/d 18.00 Wib.
Kapolres Tulungagung, AKBP. Handono Subiakto melalui Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Iptu. Nenny Sasongko mengatakan, dalam acara Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih Tahun 2021, pihak pengurus gereja telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Kepolisian, agar dalam pelaksanaan ibadah berjalan lancar dengan pengamanan dari unsur terbuka maupun tertutup.Selain itu menurut Iptu.Nenny, pelaksanaan sterilisasi ini untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap barang - barang yang mencurigakan berada di lingkup gereja.
"Ini sebagai bentuk antisipasi gangguan keamanan. Pada giat sterilisasi dilaksanakan selama 1 ( satu ) jam sebelum pelaksanaan kegiatan, dan dilanjutkan kegiatan pengamanan oleh personil Polri yang tersprint.Dalam kegiatan sterilisasi yang berlokasi di Gereja Katolik Santa Maria Tulungagung, tidak ditemukan benda / barang mencurigakan, atau hal lain yang bisa menghambat kegiatan peringatan Wafatnya Isa Al Masih Tahun 2021,” ujarnya.Adapun rangkaian kegiatan ibadah di gereja mulai Kamis Putih (01/04), Jumat Agung (02/04), Sabtu Suci (03/04), dan Minggu (4/4) Hari Raya Paskah.Seperti diketahui sebelumnya, pasca kejadian penyerangan gereja yang terjadi di Makasar beberapa waktu lalu, Polres Tulungagung juga memberlakukan pengetatan penjagaan di Mapolres Tulungagung.
"Mulai dari pengunjung yang datang di Mapolres Tulungagung dilakukan pemeriksaan meliputi barang bawaannya, jangan sampai ada barang yang membahayakan.Selain itu obyek vital lainnya juga dijaga ketat seperti halnya tempat penyimpanan vaksin covid -19 dan lokasi lain yang dianggap berpotensi rawan jadi sasaran pelaku teror. Tidak ketinggalan giat patroli juga lebih diintensifkan," pungkasnya.
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 133319