Lubuk Basung, Kongkrit.com---Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Dalduk KB PP- PA) Agam, menyatakan kesiapan menghadapi evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019-2020.Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Agam melalui Kepala Bidang Perlindungan Anak, Asnida Wati menyebut sejak Selasa (16/3) hingga April mendatang, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) tengah melakukan evaluasi KLA berbasis internet.
“Adapun tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui capaian penyelenggaraan KLA dan memberikan rekomendasi perbaikan bagi penyelenggaraan KLA,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/3).Dijelaskan, KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak serta pelindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Di Agam, KLA ini sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” sebutnya.Terkait evaluasi, Asnida menjelaskan setidaknya ada 9 komponen kunci dalam semua indikator penerapan KLA. Antara lain adanya peraturan atau kebijakan daerah tentang KLA, persentase anggaran untuk KLA, sumberdaya terlatih konvensi hak anak, keterlibatan forum anak.
“Kemudian, keterlibatan LSM, kemitraan dengan dunia usaha, keterlibatan media, dan inovasi dalam KLA,” jelas Asnida.Dikatakan, evaluasi yang sedang berlangsung sedianya dilakukan pada 2020 lalu, namun terhenti akibat pandemi Covid-19.Proses evaluasi dilakukan bertahap, dimana saat ini tahap penilaian mandiri.“Kemudian verifikasi administrasi di tingkat provinsi, verifikasi lapangan dan verifikasi final yang dilakulan pemerintah pusat,” ucapnya.
Pada evaluasi sebelumnya, Kabupaten Agam memperoleh predikat pratama untuk Kabupaten Layak Anak.Akan tetapi, ujar Asnida, predikat tersebut bukanlah menjadi tujuan utama penyelenggaraan KLA di Agam.
ditegaskan, penyelenggaraan pemenuhan dan perlindungan hak anaklah yang menjadi substansi penyelenggaraan KLA. Untuk itu, meski belum sempurna, pada evaluasi kali ini pihaknya optimis bisa mempertahankan predikat tersebut.“Kita optimis predikat pratama yang sudah diperoleh bisa dipertahankan dan ada rekomendasi-rekomendasi yang diberikan untuk perbaikan penyelenggaraan KLA di Agam,” ujarnya. (R/Nas)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 130725