Ahmad Yani: Balada Petani Kopi, Terkadang Pahit dan Manis

×

Ahmad Yani: Balada Petani Kopi, Terkadang Pahit dan Manis

Bagikan berita
Ahmad Yani: Balada Petani Kopi, Terkadang Pahit dan Manis
Ahmad Yani: Balada Petani Kopi, Terkadang Pahit dan Manis

MERANGIN, Kongkrit.com — Kecamatan Lembah Masurai, adalah dataran tinggi di Kabupaten Merangin, yang merupakan penghasil kopi robusta cukup terkenal di Jambi.Desa Sungai Tebal merupakan salah satu Desa di Kecamatan Lembah Mesurai, dengan 85% penduduk adalah petani kopi. “Dulu hasil kopi kami ditukar (barter) dengan beras,” kata Ahmad Yani, petani kopi dari Desa Sungai Tebal, yang juga seorang jurnalis di media Online .

 Dikatakannya, kopi robusta ada di Jangkat, sejak zaman Belanda. Mulai tahun 90-an, perkebunan kopi makin meluas karena harga lumayan tinggi.

Kala panen tiba, Jani begitu Sapaan akrab Ahmad Yani dan para petani memanen kopi keseluruhan, baik yang matang, setengah matang bahkan masih hijau.Setelah panen, seluruh biji dijemur pada terpal sampai kering dan dipisahkan dari kulit, lalu dijual ke tengkulak. Pasar kopi dari Desa Sungai Tebal dan desa lain di Kecamatan Lembah Mesurai ini ke Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu.

“Dalam seminggu bisalah panen kopi hingga 100 kilogram,” katanya yang punya kebun kopi dua hektar.Menurut dia, salah satu kendala bercocok tanam kopi adalah hama, seperti , hama penggerek buah. Hama ini, katanya, agak sulit terdeteksi karena menyerang buah dan berdampak fatal karena sangat mempengaruhi cita rasa kopi.

“Kami berharap dengan ada perbaikan pengelolaan kopi ini dapat memaksimalkan hasil perkebunan dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga tak lagi membuka lahan untuk berkebun di taman nasional,” kata Jani.Reporter : Ady Lubis

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 129441
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini