Terjadi Kecelakaan Kerja di IUP PT AMI, Najamudin: Ini Murni Faktor Alam, Bukan Kelalaian Manusia

×

Terjadi Kecelakaan Kerja di IUP PT AMI, Najamudin: Ini Murni Faktor Alam, Bukan Kelalaian Manusia

Bagikan berita
GM PT. AMI, Najamudin Majid
GM PT. AMI, Najamudin Majid

Kolaka, Kongkrit.com---General Manager (GM) PT Akar Mas Internasional (AMI) Najamudin Majid mengakui bahwasanya memang ada kecelakaan pada tanggal 11 Februari 2021 di salah satu perusahaan mitra kerja PT AMI yakni PT 722."Almarhum Syahrul Siregar ditemukan tertimbun dilokasi PT AMI. Saya selaku GM dan Seluruh Manajemen PT AMI ikut belangsungkawa, semoga segala amal ibadah almarhum diterima Allah SWT," ungkap Najamudin, Minggu (14/2/2021) via telpon.

Terkait informasi yang simpang siur di media sosial kata Najamudin, perlu di luruskan bahwasanya kejadian tersebut murni musibah (faktor alam), bukan kelalaian manusia. Artinya, jangan sampai di kait - kaitan dengan dugaan pelanggaran dalam penambangan atau tidak sesuai prosedur."Perlu diketahui PT AMI sudah menambang sejak tahun 2010, semua dokumen persyaratan penambangan kita urus dan sudah lengkap. Kalau dokumen Kami tidak lengkap tentunya aktifitas penambangan PT AMI ditutup oleh pemerintah, sampai saat ini aktifitas Kami tidak ada kendala," ucapnya.

Menurut Najamudin, kejadian yang menimpa salah satu rekan yang bekerja di PT 722, saat itu belum ada aktivitas penambangan yang di lakukan PT 722 selaku Mitra kerja PT AMI, dan ia baru ingin memulai untuk melakukan aktivitas dalam pengisian bahan bakar minyak solar ( BBM) untuk alat berat di dekat lokasi tempat kejadian dan memasang payung lipat untuk di jadikan tempat berteduh, namun tiba- tiba terjadi longsor yang menimpa almarhum."Manejemen PT 722 bersama rombonganya sudah mendatangi kediaman almarhum yang terletak di desa Tamboli kecamatan Samaturu kabupaten Kolaka untuk memberikan santunan pada keluarga korban dan biaya bantuan sekolah untuk anak korban," jelas Najamudin.

Sementara itu, pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa yang tanah longsor yang merenggut nyawa pekerja dari PT 722. "Kita ikuti aturan saja, karena kapan terjadinya musibah itu diluarkendali manusia, yang jelas peristiwa tersebut kehendak alam," pungkasnya.Dengan adanya kejadian ini, Najamudin berharap kedepan pihak PT 722 menjadikan ini sebuah pembelajaran, khususnya para pekerja tambang. "Semoga kedepan lebih hati - hati, dan bisa mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan," ajaknya.(Usman)

 

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 127632
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini