Surabaya, Kongkrit.com---Kehadiran KRI di wilayah laut perbatasan antar negara menunjukkan eksistensi TNI AL dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI khususnya di laut. KRI Raden Eddy Martadinata - 331 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Lukman Kharish, S.T. selain mengintensifkan kegiatan patroli di perbatasan RI- Malaysia juga selalu mengasah kemampuan prajuritnya dalam mengawaki KRI, Rabu (26/8).KRI REM-331 yang saat ini sedang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia dibawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II dalam Satgas Operasi Perisai Sakti 2020 baru saja melaksanakan latihan Synthetic Exercise (SYNTEX) 531 dan SYNTEX 541 yang berisi tentang latihan Target Reporting Unit (TRU) dalam Over The Horizon Target (OTHT) dan simulasi koordinasi penembakan rudal anti kapal permukaan (Anti Ship Missile (ASM) dan rudal pertahanan udara (Surface to Air Missile (SAM)) bersama KRI DPN-365.
Danguspurla Koarmada II menyampaikan, selain Guspurla Koarmada II selalu menghadirkan unsur-unsur yang tergabung dalam Satgas Operasi Perisai Sakti 2020 untuk hadir di laut perbatasan dalam rangka menjaga kedaulatan dilaut, tetapi kita tetap terus menjaga profesionalisme prajurit dengan latihan rutin."Kehadiran KRI di perbatasan merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. untuk senantiasa menjaga kedaulatan NKRI diwilayah kerja Koarmada II. Dengan adanya KRI yang prajuritnya selalu siap dan terlatih dalam bertempur, tentunya akan menambah efek dari kehadiran KRI dan rasa aman bagi seluruh pengguna jasa angkutan laut di perbatasan, " imbuh Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, M.Tr.Han. (Tri) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 107135