B. Border (Tepi) Tahi lalat yang berbahaya memiliki tepi yang tidak jelas dan tidak beraturan di kulit.
C. Color (Warna) Tahi lalat yang berbahaya tidak hanya satu warna. Warnanya bisa bercampur antara hitam pekat, cokelat, merah, bahkan putih.
D. Diameter (Ukuran) Ukuran tahi lalat yang berbahaya biasanya lebih besar dari 6 mm.
E. Evolution (Perubahan) Tahi lalat yang mengalami perubahan dalam bentuk, ukuran, warna, permukaan, atau menjadi bersisik, berdarah, gatal, atau perih merupakan tanda bahaya.
Langkah Pencegahan dan Konsultasi dengan Dokter
Jika menemukan tahi lalat dengan gejala ABCDE, segera konsultasikan dengan dokter, sobat.
Dokter dapat melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari tahi lalat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun tidak disarankan untuk menggaruk atau mencabut bulu pada tahi lalat, tindakan ini dapat menyebabkan iritasi dan bahkan berpotensi mengubah tahi lalat menjadi ganas.Kesimpulannya, sobat, mengetahui tanda-tanda bahaya tahi lalat adalah langkah awal yang penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan jangan abaikan perubahan apa pun yang terjadi pada tahi lalat sobat.
Kesehatan kulit sobat layak mendapatkan perhatian serius.
Editor : FiyumeSumber : Ini Kata Dokter
