Jombang,Kongkrit.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Jombang, membuat air di Sungai Marmoyo meluap dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (7/1/2020) pagi. Pantauan di lokasi, hari kedua banjir, air masih terlihat belum surut dan menggenangi ruas jalan desa, area persawahan serta halaman rumah warga di Kecamatan Ploso, Jombang.
Bahkan akibat dari bencana banjir, sepasang pengantin baru di Dusun Lengkong, Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang, terpaksa melangsungkan resepsi pernikahan di tengah genangan banjir, Rabu (8/1/2020).Dari keterangan keluarga mempelai, awalnya, keluarga akan memasang terop pesta pernikahan tepat di depan rumahnya. Namun, karena ketinggian air mencapai 50 sentimeter atau selutut orang dewasa, terpaksa dipindahkan ke jalan desa depan rumah yang ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
Walau disekitar lokasi dikelilingi banjir serta guyuran air hujan, tidak menyurutkan semangat kedua mempelai untuk tetap melangsungkan proses acara pesta pernikahan yang berlangsung meriah dan lancar. Sebab tidak bisa menunda proses acara tersebut lantaran sudah sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditetapkan."Alhamdulillah acara resepsi sudah di laksanakan, tadi jam 10.00 pagi, dan berjalan dengan lancar," kata Masita (52), kerabat mempelai wanita.
Masita pun menjelaskan, jika rombongan mempelai pria Asal Mojowarno, Jombang, yang datang terlihat sangat antusias mengikuti jalannnya prosesi pernikahan pasangan pengantin Faisal Setyo Prayogi (25) dan Yeni Susilowati (21), walau berada dalam kondisi banjir."Katanya sangat unik dan langka, sebab di desa asal mempelai pria jarang terjadi hal seperti itu," terangnya.Kendati acara berlangsung di tengah kepungan air, Masita berharap, semoga hal itu menjadi berkah bagi kedua mempelai."Semoga pengantin menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah dan menjadi anak yang soleh serta solehah," pungkas Masita.
Banjir di Kecamatan Ploso, melanda lima Desa. Diantaranya, Desa Rejoagung, Gedongombo, Pandanblole, Pagertanjung dan Desa Jatigedong. Untuk saat ini, banjir di Desa Jatigedong masih belum surut.Camat Ploso Suwignyo menerangkan, banjir tersebut menggenangi kawasan pemukiman warga dan 15 hektare persawahan. Paling parah terjadi di Desa Jatigedong.
"Banjir yang terjadi di Kecamatan Ploso karena dari luapan sungai Marmoyo," katanya dihubungi wartawan, Selasa (7/1/2020).Jajang
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 73799