Kabupaten Bekasi, Kongkrit.com---Hal lain yang perlu dibenahi Pusat Pengendalian Operasi Badan Penaggulangan Bencana Daerah, Pusdalops – BPBD Kabupaten Bekasi guna mengatasi permasalahan yang wilayah-nya terdampak bencana banjir adalah dengan menyiagakan staff-nya yang berwenang untuk responsive apabila masyarakat menghubungi Call Centre 0812-1907-1900.Persoalan itu terjadi pada hari pertama, Rabu (1/1/2020) pada musibah banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kab. Bekasi. Kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat saat kejadian banjir pun masih kurang memadai yang diberikan oleh Pusdalops – BPBD Kabupaten Bekasi ketika warga masyarakat menghubungi Call Cetre-nya.
Untuk itu, crew media online kongkrit.com mengambil langkah dengan menghubungi 0812-1907-1900 (Call Centre) Pusdalops – BPPD Kab. Bekasi, Rabu (8/1/2020) sekira pukul 21:00 Wib. Di ujung telepon, seorang Tenaga Harian Lepas (THL) mengangkat dan menjawab uraian pertanyaan crew media online kongkrit.com .Dalam kalimatnya, THL Pusdalops – BPBD Kab. Bekasi yang bernama Mega berkata selama bencana banjir itu banyak laporan masuk, mungkin kebetulan kemarin bukan nggak aktif tapi memang nggak ke-angkat karena sibuk aja.
Ia menambahkan, di Kab. Bekasi status-nya sejauh ini masih tanggap darurat, cuma untuk informasi terakhir sampai sore hari ini sich untuk banjir sudah mulai surut semua. Kalau info terakhir itu ada sekitar 15 kecamatan terdampak banjir kemarin.“Kalau informasi terakhir belum update juga sich, tapi jumlah keseluruhan kemarin sampai hari ini secara ada 57 titik. Info itu juga belum pasti, namun laporan terakhir-nya, untuk status siaga darurat belum dicabut karena memang siaga,” kata Mega, Rabu (8/1/2020).Karena, jelas dia, informasi yang didapat untuk satu minggu kedepan sich dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih ada curah hujan-nya masih tinggi… gitu.“Untuk personel BPBD Kab. Bekasi ada 41, dibantu dengan relawan-relawan di lapangan… dan personel kita juga menyebar di beberapa titik, yakni Desa Ridogalih, Desa Karangasih terus Muaragembong, Desa Pantaibakti, Desa Pantaisederhana dan Desa Harapanjaya,” tuturnya.
Saya di sini, kata Mega, kapasitasnya cuma sekedar Tenaga Harian Lepas (THL). Kemarin 1-3 hari pasca banjir banyak laporan dari warga dan itu membludak, tapi laporan-nya itu berasal dari warga Kota Bekasi.“Laporan warga Kota Bekasi masuknya ke Pusdalops - BPBD Kab. Bekasi padahal kita penanganan-nya hanya untuk wilayah Kab. Bekasi. Mungkin nanti bila ada yang mau dipertanyakan lagi... bisa ke kantor BPBD atau bertemu dengan pejabat yang berkewenangan,” tegasnya. (AmBaR)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 73781