Warga Lampura Keluhkan Pelayanan PLN

×

Warga Lampura Keluhkan Pelayanan PLN

Bagikan berita
Warga Lampura Keluhkan Pelayanan PLN
Warga Lampura Keluhkan Pelayanan PLN

Lampung Utara, Kongkrit.com---Masyarakat di Wilayah Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan pelayanan bagi konsumen baru.Berdasarkan pemantauan dilapangan, Senin (6/1/2019), mereka pelanggan baru harus mengeluarkan biaya lebih untuk pemasangan lampu. Meski sebelumnya telah memenuhi syarat administrasi pembiayaan tersebut. Sehingga menambah biaya, padahal sebelumnya tidak demikian.

Masyarakat keluhkan adanya biaya tambahan untuk pemasangan jaringan aliran listrik oleh pihak PLN (Persero) area Kotabumi Lampung Utara, hal itu disebabkan dari biaya yang telah ditetapkan, masyarakat masih harus menambah pembelian beberapa material listrik secara pribadi."Biaya pasangan baru itu Rp.1.218.000, kami hanya mendapatkan NSB, KWH dan Nomor kontrak. Sedangkan untuk Kabel, Servis klaim dan Tap konektor,  pelanggan harus dibeli sendiri. Sebab, hal itu pihak PLN membebankannya kepada calon konsumen bahwa stok material digudang sedang kosong, " kata Oni, salah seorang warga Kotabumi yang melakulan pemasangan baru.

Menurutnya, hal itu diketahui saat pihak instalasi dari PT PLN persero melakukan pemasangan. Setelah memenuhi syarat yang harus dipenuhi konsumen. Dengan alibi, hal demikian dilakukan sesuai arahan atasan, yakni jajaran direksi rayon Bumi Nabung dan Area Kotabumi. Meliputi, Lampura, Lambar Mesuji, Tuba, Tubaba serta Way Kanan."Setahu kami dari pengalaman sebelumnya, itu pelanggan tidak dikenai biaya. Tapi ini tidak, kira-kira kemarin saya masang pada Oktober lalu. Bahkan itu hampir merata diseluruh kabupaten, lingkup area atau Kantor cabang PT PLN Kotabumi," ujarnya.

lnformasi dihimpun, disinyalir ada permasalahan yang tidak disampaikan karena ada keteledoran. Sehingga menyebabkan itu, yakni bobolnya gudang material yang ada disana. Namun, sengaja ditutupi dan untuk menutupinya dikenakan biaya kepada pelanggan baru untuk beberapa item material diperlukan."Info dikantor (PLN Cabang-Rayon), stok kosong. Jadi terpaksa dibebankan kepada pelanggan, dengan dalih, " kata sumber orang dalam PT PLN disana.

Bahkan kata sumber orang dalam itu, hal demikian terjadi sejak jauh hari. Yakni sebelum bulan September Tahun 2019, karena ada permasalahan kebobolan oleh pencuri."Bahkan isunya Kepala gudang di non job oleh Pimpinan Cabang, serta dimintai pertanggung jawaban mengganti material yang hilang tersebut. Dengan konsekuensi tidak di laporkan ke pihak Kepolisian, " pungkasnya.(tim)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 73396
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini