Begitu juga dengan keselamatan kerja kata Defrianto, pihaknya sudah membelikan APD untuk pekerja.
"Kita sudah membelikan APD untuk pekerja sejak awal pekerjaan, namun saat ini telah ada pengurangan pekerja, kadang pekerja ini agak "mada". Kedepan kita akan perintahkan terus kepada pekerja untuk menggunakan APD," tuturnya.
Defrianto pun menambahkan keterangan terkait mutu beton yang dipakai pada pembangunan Gedung Labkesda tersebut ada 2 macam.
"Untuk beton kita menggunakan mutu K250 (fc 21,7) dan K300 (fc 25) untuk perkuatan," jelasnya.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kongkrit.com bersama tim ke pembangunan Labkesda ini, karena pembangunan ini menggunakan uang negara semuanya bisa mengawasi, namun terkait informasi yang disampaikan akan kita tindaklanjuti," imbuhnya.
Direktur CV. Putra Jaya Perkasa juga menyebut bobot pekerjaan (progres) saat ini plus atau melebih dari rencana schedulle sebesar 16 persen."Progres pekerjaan kita sekarang plus 16%, kita targetkan pertengahan Desember ini sudah rampung, walaupun pekerjaan kita kontraknya habis 29 Desember 2023 ini. Sekarang hanya tinggal pekerjaan finishing dan pemasangan Lift," ungkap Defrianto.
Ditempat yang sama, PPTK Hidayatulaili juga menyampaikan bahwasanya pembangunan Labkesda ini juga didampingi pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat.
"Dalam pembangunan gedung Labkesda ini kita juga didampingi pihak Datun Kejaksaan Tinggi Sumbar, dan kita selalu memberikan laporan kepada mereka terkait perkembangan pekerjaan," tambah PPTK.
Sampai berita ini tayang, Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Dra. Linarni Jamil, Apt, M.Kes yang akrab disapa Incim belum berhasil ditemui untuk konfirmasi perimbangan berita, kendati Kongkrit.com bersama tim Rabu (29/11/2023) via HP sudah membuat janji untuk ketemu Kamis (30/11/2023) dikantornya. Namun, saat dihubungi via HP, Incim mengarahkan untuk bertemu dengan PPTK dan Pak Safwan dari Dinkes Provinsi.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono