Manokwari, Kongkrit.com---Warga yang menjadi pesintas pada bencana Banjir di Distrik Sidey, terutama di sekitar Kampung Manggupi, dilaporkan mulai terserang diare dan kesulitan mengakses air bersih.Itu sebabnya, pada Jumat (4/1) lalu, PT.Medco Papua Hijau Selaras (The Capitol Group) yang merupakan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sana berinisiatif menyalurkan 40 karton air mineral plus 5000 liter air.
"Kami juga akan terus menyalurkan bantuan air selama warga membutuhkan. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami apalagi jarak perusahaan dengan lokasi bencana hanya sekitar 3 kilometer," sebut Koordinator Coorporate Social Resposibility (CSR) PT MPHS-TCG, Andreas Oldry Tunay, usai menyerahkan bantuan.Soal air bersih, warga kesulitan karena pipa yang terbentang dari sumber air bersih yang selama ini dikonsumsi warga juga ikut terseret banjir.
Saat banjir terjadi pada tanggal 27 Desember 2019 lalu, warga tidak bisa melintasi kampung terutama di ruas jalan Trans Papua Barat karena tertutup lumpur dan kayu. PT MPHS-TCG bersama warga, pemerintah dan aparat keamanan kemudian mengerahkan sejumlah alat berat berupa 1 unit eksavator dan 1 unit buldozer untuk membersihkan ruas jalan tersebut sehingga bisa dilalui.Soal serangan penyakit terhadap warga, Andreas mengatakan hari ini pihaknya akan menjemput seorang warga lokal yang terserang malaria agar mendapat perawatan medis. Pada Senin nanti, pihaknya juga akan mengevakuasi sejumlah warga terutama anak-anak yang terserang diare ke klinik perusahaan.(AdluSun) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 73186
