Bojonegoro,Kongkrit.com - Tagih janji pada Bupati Bojonjegoro, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Bojonegoro berkumpul di Pendopo Malowopati, Senin (30/12/2019).Para PKL itu mulai berkumpul di pendopo sekitar pukul 07.00 WIB. Di situ mereka disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah yang juga memimpin audiensi. Tak lama kemudian, Bupati Anna Muawanah hadir memberikan sambutan.
Ketua PKL Sumarjo mengatakan, dalam audiensi kali ini para PKL menagih janji bupati yang saat kampanye lalu tidak akan menggusur lapaknya. Namun, kenyataannya PKL dipindah di Jalan Hasyim Asyari, Bojonegoro.“Dulu kita sebagai pendukung dan diberi janji manis oleh bupati, sekarang malah medot janji, kita akan tagih diakhirat janjimu,” katanya.
Ali PKL lainnya menambahkan, saat kampanye dulu bupati menjanjikan kepada para PKL tidak akan digusur. Audiensi kali ini, harapannya ada solusi dengan menjadikan Alun-alun Bojonegoro sebagai destinasi wisata tanpa harus menggusur PKL.“Makanya kami audiensi. Itu pun kami diundang,” kata penjual bubur bayi itu.
Massa PKL sempat meradang saat Bupati Anna meninggalkan pendopo. Sebab, para PKL merasa belum selesai menyampaikan pendapatnya kepada bupati.“Kami bukan anak kecil yang diceramahi. Kami ingin diskusi dan cari solusi,” kata Sumarjo.Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Anna menyampaikan tidak menggusur para PKL. Tapi, hanya memindahkan lokasinya di Jalan Hasyim Asyari. Sebelum melakukan pemindahan itu, lanjut Anna, pihaknya juha telah melakukan pertimbangan dan kajian mendalam.“Kami tidak menggusur teman-teman PKL. Tapi kami geser dan memberikan tempat di Jalan Hasyim Asyari. Tujuannya juga agar masyarakat yang bermain di alun-alun lebih nyaman,” jelas Anna.
Agus/Red
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 72785