MERANGIN, Kongkrit.com --- Ide kreatif jika mendapat wadah yang tepat akan memberi nilai tambah. Ini dibuktikan oleh Kasdi berserta istri Zulkaidah, warga Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi. Jika sebelumnya di wilayah mereka bekas pelepah sawit hanya dibakar dan dibuang sebagai sampah tak berguna, kini hal tersebut tak lagi mereka lakukan.
Sebagian warga telah mendapatkan pemasukan dari lidi pelepah pohon sawit, di luar buah kelapa sawit yang selama ini menjadi gantungan sebagian masyarakat setempat, Pendapatan dari olahan limbah itu juga tak terhitung kecil.
Lidi yang tadinya dibuang percuma, oleh masyarakat setempat diolah lagi, setelah dibersihkan daunnya, dijemur lalu kemudian dijadikan bahan dasar untuk sejumlah kerajinan. Bentuk kerajinannya bermacam-macam. Mulai dari piring, pot bunga, keranjang buah, dan bermacam aneka kerajinan lain.“Sekarang, lidi-lidi tersebut telah menjadi sumber yang bernilai rupiah bagi tangan-tangan kreatif,” kata kepala Desa Pinang Merah Arsadi .

"Bahan dan pembuatan piring lidi sawit tidak ada Kendala, Kami membeli lidi sawit yang sudah bersih dari beberapa warga dengan harga 20 ribu perkilo, bahkan ada juga dari warga suku anak dalam (SAD) yang menjual lidi sawit ke kami, dan Alhamdulillah untuk pemasaran kami tidak begitu sulit, karena sampai saat ini banyak sekali pemesan dari luar Daerah, bahkan kemarin kami juga baru mengirim produk piring dari lidi sawit ini ke Jogjakarta dan Jakarta," demikian kata Kasdi.
Ditambahkannya oleh Kasdi, "Ya awalnya lidi sawit ini menjadi sampah yang tidak dimanfaatkan dengan ketekunan dan kesabaran istri saya akhirnya yang dulunya tidak dimanfaatkan sekarang ini lidi sawit dapat kita manfaatkan untuk membuat piring dan lainnya. Dan kerajinan ini juga mendapat mengangkat ekonomi kami dan lingkungan sekitar," katanya.
Reporter : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 72240