MERANGIN, Kongkrit.com --- Tiga ruang belajar yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 244 Sido Makmur, Desa Sido Harjo, Kecamatan Tabir lintas , Kabupaten Merangin sangat memprihatinkan, pasalnya sekolah dasar yang seharusnya mempunyai enam lokal tapi hal itu tidak berlaku di SDN 244 ini.Berdasarkan pantauan media Kongkrit di lapangan, terlihat jelas sekolah yang didirikan sejak tahun 1983 tersebut hanya mempunyai tiga ruang belajar mengajar, akhirnya mau tidak mau pihak sekolah harus menyekat ruangan menggunakan triplek alakadarnya, guna membagi satu ruangan untuk dua kelas.
Kondisi ini pernah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Meran, namun hingga saat ini bantuan yang diharapkan tak kunjung datang. Meskipun demikian siswa tetap semangat menimba ilmu walaupun kadang mereka belajar di parkiran sekolah.
"Bangunan sekolah ini ada sejak tahun 1983, hingga saat ini belum pernah tersentuh bantuan Ruang Kelas Baru, mengingat sekolah ini sangat butuh ruangan baru, untuk itu kami bersama para orang tua murid dan Komite menyepakati untuk menggunakan tempat parkiran milik desa kita angkat ramai-ramai ke samping sekolah ini, dan kita manfaatkan untuk ruang belajar tambahan," Demikian kata Alani, salah satu guru senior di sekolah tersebut.
Ditempat yang sama Kepala sekolah SDN 244 agus Surianto S Pd, mengatakan,dirinya sangat prihatin melihat murid-murid berbeda kelas harus belajar di satu ruangan, hanya dibatasi triplek alakadarnya. "Ya kami sangat prihatin dengan keadaan ini, bayangkan saja, mereka beda kelas tapi belajar di satu ruangan dengan dua guru, jujur saja hal ini sangat mengganggu konsentrasi para murid satu dan lainnya, dan keadaan seperti ini sudah berlangsung berpuluh puluh tahun, tapi mau di bilang apa, kami tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menunggu keajaiban datang dari pemerintah untuk bisa membangun sekolah ini," demikian ucap Agus memelas.Agus Surianto berharap, Pemerintah Kabupaten Merangin segera membangun Ruang Kegiatan Belajar yang baru di SDN 244 tersebut guna kenyamanan para murid dalam menimba ilmu di sekolah."Pihak sekolah sudah sering mengajukan permohonan rehab hingga permintaan pembangunan ruang kelas baru. Namun, hingga saat ini bantuan yang diharapkan enggak datang-datang, untuk itu melalui media ini mudah-mudahan jeritan kami bisa didengar," tandasnya.
Reporter : Sarfandi Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 71815