Polda Sultra Terjunkan 3.187 Personil Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

×

Polda Sultra Terjunkan 3.187 Personil Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Bagikan berita
Polda Sultra Terjunkan 3.187 Personil Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru
Polda Sultra Terjunkan 3.187 Personil Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Kendari, Kongkrit.com---Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam M.Si didampingi Danrem 143 / Ho Kolonel Inf. Yustinus Nono Yulianto memimpin upacara gelar pasukan Operasi Lilin Anoa 2019 dilapangan Bhayangkara Polda Sultra (19/12/2019).Dalam upacara tersebut dihadiri Kabinda Sultra, Brigjen TNI Aminullah, Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Imron Korry, Sekda Sultra Laode Ahmad Pidana, Kajati Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Ketua DPRD Sultra, Danlanal Kendari Kolonel Laut ( P ) I Putu Darjatna, Danlanud Haluoleo Kendari, Wakapolda Sultra, serta Forkopimda dan seluruh Pejabat utama Polda Sultra.

Dalam sambutan Kapolda membacakan amanat Kapolri, bahwa apel gelar pasukan di selenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia hari ini, karena oprasi lilin tahun 2019 ini, merupakan operasi kepolisian yang akan di laksanakan selama 10 hari mulai hari Senin tanggal 23 Desember 2019 sampai tanggal 1 Januari tahun 2020.Pengamanan Operasi lilin jelang puncak Natal dan tahun baru terfokus pada 61.308 Obyek di seluruh Indonesia, baik di Gereja, maupun tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek Perayaan tahun baru, terminal, Pelabuhan Penyeberangan dan Bandara.

Dalam pelaksanaan operasi ini akan melibatkan 191.807 pengamanan gabungan yang terdiri atas 121.358 Polri, 17.190 Personil TNI serta 55.259 Personil yang berasal dari Instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong praja, dinas Perhubungan, dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Senkom dan instansi lainnya.Sedangkan Polda Sultra sendiri melibatkan sebanyak 3187 Personil diantaranya Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Polisi Pamompraja Jasa raharja, Senkom, Damkar, Dinas Kesehatan, ASDP/ADPEL,Basarnas, PMI, dan BPBD.

Selain Operasi Lilin mengedepankan tindakan Prefentif dan Preemtif di dukung dengan kegiatan Intelejen berupa deteksi dini dan deteksi asi, serta penegakan hukum secara tegas dan Profesional.Maka menegaskan prediksi Intelejen terdapat 12 Potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yaitu aksi Terorisme, Kejahatan konfesional, Kemacetan lalu lintas, Kecelakaan Tranportasi, Sweping ormas, Aksi penolakan Peribadatan, Kenaikan harga Sembako, Konflik sosial dan Tawuran, Bencana alam, Konfoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan dan pesta Narkoba ataupun minuman keras. (Usman)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 71646
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini