Merangin. Kongkrit.com --- Kepala Sekolah SDN 166/VI Merangin, Lusken S Pd, membantah hal pemberitaan yang dilakukan oleh salah satu oknum wartawan media online, pasalnya oknum wartawan tersebut tidak ada konfirmasi terlebih dahulu untuk membuat pemberitaan yang lebih jelas dan seimbang.Menurut keterangan Kepsek SDN 166/VI, dirinya mengatakan jika pemberitaan itu kurang mendasar karena tanpa konfirmasi kepada yang bersangkutan.
" Tentang alasan bahwa saya tidak masuk dinas(masuk) jadi pemberitaan itu hanya sepihak tanpa ada hak jawab saya, sementara ketidak hadiran saya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala sekolah karena saya sedang sakit,dan itupun sudah saya laporkan kepihak dinas pak Hahjrul, jadi saya bukan mengabaikan tugas selaku Kepala sekolah,seharusnya oknum wartawan tersebut bisa menelusuri kenapa Oknum Kepala sekolah bisa sampai kurang lebih 3 bulan tidak masuk,apa masalahnya," demikian ujar Lusken. Ditambahkannya menurut Lusken, jika awak media tersebut juga meminta kejelasan tentang Dana PIP dan Kegiatan keagamaan disekolah.
"Kenapa dana PIP belum saya berikan kepada yang berhak menerima, pasalnya dana PIP itu keluar bertahap,yang pertama berjumlah 9 siswa kedua 1 siswa dan yang ketiga 5 siswa jadi yang mendapat dana PIP cuma 15 siswa, saya membuat insiatif agar dana tersebut dibagi setelah seluruhnya sudah keluar, jadi orang tua murid tidak ada kecumburuan dan sesudah keluar semua kita bagikan, itupun setelah semua keluar langsung kita serahkan, dan tentang keagamaan (maulid nabi) kalau ada usulan dari wali murid atau guru pengajar(agama)kita juga siap mendukung,jadi saya mengharap kepada oknum oknum wartawan tersebut kalau membuat berita konfirmasi dulu agar tau sedikit titik permasalahannya, terus terang saja saya kurang terima pemberitaan tersebut, seolah olah saya mengabaikan tugas, sementara kekorwil sudah saya laporkan tentang ketidak hadiran masuk dinas berhubung saya sakit, untuk jalan aja susah," demikian Pungkasnya. Reporter : Rudolf MuntheEditor : Ady Lubis
Sumber : 71448