Rantauprapat, Kongkrit.com—Bupati Malang Drs. Sanusi, MM didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang beserta sejumlah Kepala OPD dan Camat menggelar studi replikasi tentang Pengembangan Kelapa Sawit dan Pengolahan Hasil Kelapa Sawit di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Senin (16/12).Rombongan Bupati Malang diterima langsung oleh Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ketua DPRD, Sekdakab, Kepala OPD dan sejumlah Camat di Nuansa Hotel Rantauprapat dalam kegiatan sarapan pagi bersama dan silaturrahmi.
Dalam kesempatan ini, H Andi Suhaimi menjelaskan dalam mengembangkan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu yang berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa dan terdapat 12 etnis ini, pihaknya lebih menekankan pada pengembangan SDM untuk memajukan perkebunan kelapa sawit yang selama ini menjadi komoditi utama daerah."Semoga kedatangan Bupati Malang beserta jajaran bisa semakin mengenal daerah Labuhanbatu ini. Daerah kita ini memilik 9 kecamatan dan 23 kelurahan. Dahulunya wilayah Kabupaten Labuhanbatu ini sangat luas dan 11 tahun lalu dibagi menjadi tiga yakni Labuhanbatu induk, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara. Kelapa sawit masih menjadi andalan utama bagi warga disini," urainya.
Sementara itu, Bupati Malang mengungkapkan, luas dari Kabupaten Malang yakni seluas 356.486 hektar, Kabupaten terluas setelah Banyuasin dan penduduknya sebanyak 3 juta, kemudian ada 33 Kecamatan, 374 Desa dan 13 Kelurahan."Kabupaten Malang juga diprogramkan menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata nasional, saat ini ada Danau Toba, Candi Borobudur dan Gunung Semeru yang sedang diproses dan mulai jalan untuk kawasan ekonomi khusus yang akan melayani pariwisata dan perdagangan," jelasnya.Bukan cuma itu, Drs M Sanusi MM menambahkan, dalam rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi bersama Gubernur dan Kepala Daerah di Jawa Timur, pihaknya mendapat penawaran mengelola kelapa sawit dari Menko BUMN."Untuk new soul nya dan premium dari Menteri BUMN dan itu programnya Presiden Jokowi. Kami dari Kabupaten Malang menyiapkan lahan 50 ribu hektar di Malang Selatan. Karena selama ini yang kami tanami itu adalah tanah yang tidak produktif dan biasa ditanami jagung, maka saya mengajak para camat melakukan studi ke Labuhanbatu, agar nantinya bisa disosialisasikan ke tingkat dibawahnya," jelas Sanusi.
Temu ramah yang diwarnai dengan pemberian cenderamata dan kenang-kenangan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan studi replikasi tentang Pengembangan Budi daya Kelapa Sawit dan Pengolahan Hasil Kelapa Sawit ke Perkebunan PT. Pangkatan. (Novian)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 71166
