Lampung Utara, Kongkrit.com---Pembangunan yang merata menjadi salah satu indikator penting dalam sebuah kemajuan suatu daerah dan lebih spesifik dalam hal ini pembangunan di Desa.Sesuai dengan Permendes Nomor 21 tahun 2015, prioritas pertama penggunaan dana desa yaitu untuk membangun infrastuktur diantaranya jalan, irigasi,dan jembatan sederhana.
Pembangunan infrastruktur adalah penunjang pemerintahan menjadi skala prioritas di Desa Kinciran, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Berdasarkan hasil gagasan awal, serta dibantu oleh masyarakat setempat akhirnya Desa Kinciran telah selesai merealisasikan 11 aitem pembangunan diantaranya, rehap kantor desa, gapura desa,drainase sepanjang1.646 meter dengan type 40-40 di dusun 1-2-3 dan 4, 5 unit gorong - gorong di dusun 1-2-3 dan 4, jalan onderlagh sepanjang 326x2.5 meter di dusun 2 dan 3, TPT 89,97 meter di dusun 3 dan 4, paping blok 338 meter persegi di dusun 4, sumur bor 1.unit di dusun 1, gapura kantor desa, dan pengadaan sarana olahraga yaitu tenis meja seperangkat dimana pekerjaan itu dikerjakan secara optimal.
"Alhamdulilah pekerjaan DD tahun ini telah kami selesaikan 95 persen hanya tinggal perbaikan dan monev dari uspika dan Dinas DPMD dan Inspektorat," ujar Alianto Maliki pada saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (16/12/19).Lanjutnya, semua pekerjaan yang telah direalisaaikan oleh (Pemdes) Kinciran ini sesuai kesepakatan dalam pengajuan awal yang telah dilakukan musyawarah desa (Musdes). "Berkat adanya kerjasama yang sinergis antar lembaga dengan masyarakat serta instansi terkait, sehingga dalam pengelolaan DD mendapatkan hasil yang optimal, yakni, efektif, efisien dan akuntabel," ungkap Pj. kades itu.
Menurutnya,Infrastruktur desa memang menjadi prioritas penggunaan dana desa. sebab dengan infrastruktur memadai, maka aktivitas ekonomi dan produksi masyarakat akan semakin lancar. "Adanya infrastuktur tersebut maka penduduk desa yang mayoritas petani lebih mudah mendapatkan kebutuhan untuk menunjang pertanian, sekaligus menjual hasil pertanian," pungkasnya.Camat Abung Tenggah Mulyadi, mengatakan Monitoring yang dilakukan oleh tim dari pemerintah kecamatan merupakan salah satu bentuk pengawasan agar penggunaan anggaran dana desa (DD) disetiap desa dapat dilaksanakan dengan benar dan baik oleh Pemdes.Kami dari tim uspika serta di bantu dari Polsek dan Danramil telah melakukan monitoring disemua pekerjaan Desa Kinciran mengenai pembangunan dana desa (DD) tahap I dan II baik dari pembuatan gapura desa, drainase hingga sampai ke rehap gedung desa, guna memastikan sebatasmana desa dalam melaksanakan pembangunannya. "Alhamdulillah pekerjaan tersebut terlihat telah di selesaikan oleh pemdes secara optimal," ujar camat pada saat dikonfirmasi oleh media ini melalui telpon seluler.
Lanjutnya Mulyadi menegaskan, monitoring yang dilakukan bersama tim tidak lain hanya untuk memastikan sejauh mana aparatur desa dalam melaksanakan kegiatan melalui anggaran (DD). Dengan begitunya, aparatur desa bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan dana desa tersebut.“Kita ingin memastikan semua desa melaksanakan kegiatan DD sesuai dengan peraturan, yang telah ditetapkan," tegas camat.
Selain itu, Mulyadi juga menjelaskan bahwa dirinya bersama tim uspika akan berencana kedepan melakukan monev di Desa Kinciran guna kroscek pembangunan di tahap ketiga ini ,” pungkasnya.(Pebri)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 71141
