Gandeng Psikologi Unnes, Lapas Semarang Beri Pelatihan Hypnoterapy Bagi Napi yang Akan Bebas

×

Gandeng Psikologi Unnes, Lapas Semarang Beri Pelatihan Hypnoterapy Bagi Napi yang Akan Bebas

Bagikan berita
Gandeng Psikologi Unnes, Lapas Semarang Beri Pelatihan Hypnoterapy Bagi Napi yang Akan Bebas
Gandeng Psikologi Unnes, Lapas Semarang Beri Pelatihan Hypnoterapy Bagi Napi yang Akan Bebas

Semarang, Kongkrit.com---Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar pelatihan hypnotherapy bagi segenap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjelang bebas, Senin (18/11).Dalam pelatihan tersebut, Lapas Semarang menggandeng Universitas Negeri Semarang untuk melakukan pelatihan hypnotherapy yang bertema “Membangun Manusia Mandiri dengan Semangat Optimisme”.

Kalapas Semarang, Dadi Mulyadi, melalui Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Ari Tris Ochtia Sari mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi pengabdian mahasiswa jurusan psikologi Unnes yang telah menjalankan kegiatan magang di Lapas selama satu setengah bulan."Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal kepada WBP yang menjelang bebas agar mereka mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi segala sesuatu maupun tantangan yang akan dihadapi didunia luar sana," ungkap Okta sapaan akrabnya.

Sementara itu, Motivator dari Unnes, Yurid Zaeda Zein, mengatakan, pelatihan hypnoteraphy merupakan teknik dengan cara mengolah alam bawah sadar dengan masuk ke kondisi relaksasi.”Membuat impian dengan cara meningkatkan sugesti dalam alam bawah sadar dengan keadaan relaksasi membuat kebahagiaan itu nampak di depan mata, sehingga setelah selesai pikiran kita seperti lebih refresh dari sebelumnya, ungkap Yurid.

“Kebahagiaan adalah harapan semua insan manusia, karena dengan bahagia, semua aktivitas kita akan berjalan lancar, berjanji selau tetap bahagia, setelah melihat kejadian-kejadian disekitar kita, itu akan membuat mental kita akan terpupuk jika menghadapi hal-hal yang kurang baik,” lanjutnya.Salah satu WBP, Arif mengaku senang bisa mendapat pelatihan di lapas. Dia merasa lebih siap mentalnya untuk bebas setelah mengikuti kegiatan ini.

"Senang bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat mengurangi rasa penat juga dapat menyiapkan mental diri untuk tidak takut gagal dan tidak takut miskin karena saya akan berusaha untuk meraih impian saya," ungkap WBP kasus narkoba pidana 4 tahun tersebut. (fredi)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 67868
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini