Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Kawasan Kota Tua Jakarta

×

Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Kawasan Kota Tua Jakarta

Bagikan berita
Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Kawasan Kota Tua Jakarta
Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Kawasan Kota Tua Jakarta

Jakarta, Kongkrit.com - Masyarakat Betawi dengan ragam budayanya yang banyak dipengaruhi juga oleh budaya cina yang mulai pada abad ke-9 dengan adanya seni cokek, gambang kromong, stambul sebagai akumulasi dari budaya betawi dan Cina. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKl Jakarta akan menyelenggarakan pergelaran seni bertajuk Pergelaran Pecinan Batavia 2019. Diselenggarakan pada hari Sabtu, 16 November 2019 di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, acara ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keanekaragaman budaya di ibu kota, termasuk budaya Tionghoa.(15/11/18)“Jakarta dikenal sebagai melting pot berbagai budaya, contohnya Tionghoa, Arab, india, Portugis, Melayu, Jawa, dan lain-lain. Di kota ini juga terdapat para pendatang yang meninggalkan jejak dalam peta budaya Jakarta. Acara Pergelaran Pecinan Batavia 2019 dapat menjadi kesempatan baik untuk menyaksikan keberagaman yang harmonis serta kolaborasi antara budaya Tionghoa dan budaya Betawi,” ujar Alberto Ali, Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.

Pergelaran Pecinan Batavia 2019 dipersembahkan untuk masyarakat memperkaya pengetahuan, wawasan seni, dan budaya Tionghoa. Pada acara ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan komunitas Tionghoa dengan menampilkan unsur-unsur budaya Tionghoa melalui keberagaman budaya dan kreativitas para seniman. Para pemain drama kolosal Pergelaran Pecinan Batavia 2019 menampilkan cerita tentang etnis Tionghoa dalam kehidupan keseharian masyarakat etnis Tionghoa di Batavia. “Melalui pergelaran ini, kita dapat melihat bahwa dahulu orang-orang berjuang untuk satu tujuan, yaitu Indonesia,” kata Atien Kisam.

Di karenakan keunikan arsitektur tradisonal Tionghoa, kawasan pecinan mendapat apresiasi dari kunjugan wisatawan yang jumlahnya sangat signiiikan. Maka pada acara ini,diharapkan para pengunjung dapat menikmati arsitektur bergaya Tionghoa melalui pementasan drama serta keindahan bangunan tua , pasar ,toko-toko ,atau kedai kedai di pecinan. Selain pementasan drama. ada juga penampilan barongsai, gambang kromong. plate Spinning, komunitas gangsing, dan gambus yang menampilkan kekayaan budaya. Para pengunjung juga dapat mencicipi kuliner khas Jakarta dan masakan Tionghoa di berbagai stan yang ikut berpartisipasi di acara ini.(har)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 67540
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini