Manokwari, Kongkrit.com---Pengacara Demianus Waney mengatakan dirinya tidak menyalahi aturan saat membantu proses pembuatan Akta Jual Beli (AJB) antara Pemerintah Papua Barat melalui Dinas Perumahan dengan pengusaha Lumpat Marisi Simanjuntak."Saya mendapat kuasa dari pak Kolondam (Eks Kepala Dinas Perumahan, Red) untuk mengurus hal-hal yang ada hubungan dengan proses balik nama dari Lumpat Marisi Simanjuntak ke Pemerintah Papua Barat, saya urus sampai di situ saja," Kata Demianus Waney saat ditemui di Pengadilan Negeri Manokwari, Rabu (13/11).
Meski demikian proses pembuatan Akta Jual Beli melalui Notaris Ita Sihotang yang dibantu oleh Pengacara Demianus Waney saat itu di Tahun 2018, sementara aset tanah yang merupakan objek pembuatan AJB itu sedang dalam proses pidana yang menyeret Kepala Dinas Perumahan Hendry Kolondam, Yanto Idji (PPTK) Johanis Balubun yang kini sudah berstatus terdakwa dan Nina Diana Pejabat pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Lumpat Marisi Simanjuntak (pengusaha) keduanya masih berstatus tersangka."Makanya saudara Ita Sihotang mengatakan bahwa dalam pengurusan tersebut saya yang bantu dia, pengakuan itu kan dalam proses persidangan," ujarnya.
Demianus menegaskan, proses AJB dari Ita Sihotang ke Badan Pertanahan Nasional untuk balik nama dia tidak tau, karena sudah di ambil alih oleh orang lain.Saat ditanya terkait dengan ia membantu dalam proses pembuatan AJB tersebut pada Tahun 2018, sementara masalah ini sudah masuk dalam proses penyidikan karena terindikasi terdapat tindak pidana korupsi, Demianus mengatakan, "Waktu itukan mereka ini belum di tetapkan sebagai tersangka, jadi masih penyidikan dari penyidik Tipikor Polda Papua Barat baru saya urus itu," Jelas Demianus Waney yang kini menjabat ketua Peradi Manokwari. (AdluSun) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 67374
