Kecilnya Tarif, Restribusi Terminal Wisata Bakalan Krapyak Tahun 2019 Tidak Bisa Terpenuhi

×

Kecilnya Tarif, Restribusi Terminal Wisata Bakalan Krapyak Tahun 2019 Tidak Bisa Terpenuhi

Bagikan berita
Kecilnya Tarif, Restribusi Terminal Wisata Bakalan Krapyak  Tahun 2019 Tidak Bisa Terpenuhi
Kecilnya Tarif, Restribusi Terminal Wisata Bakalan Krapyak Tahun 2019 Tidak Bisa Terpenuhi

Kudus,Kongkrit.com - Harapan Pemkab Kudus terkait terpenuhinya target pendapatan asli daerah ( PAD) untuk tahun 2019 dari sektor parkir di lokasi Terminal Bakalan Krapyak sebesar Rp. 774.000.000 rawan tidak bisa terpenuhi dari apa yang di harapkan Pemkab Kudus jateng. Hal tersebut terjadi di karenakan terlalu kecilnya nominal tarif retribusi yang di tetapkan oleh Pemda sebesar Rp10.000 pada setiap kendaraan baik itu bus atau kendaraan pribadi yang masuk ke kawasan parkir terminal wisata tersebut.

Terminal wisata Bakalan Krapyak dalam satu tahun hanya mengalami lonjakan pengunjung pada tiga bulan tertentu dalam penanggalan Hijriyah, bulan - bulan tersebut antara lain bulan maulud, suro dan ruwah . Di tiga bulan tersebut jumlah bus wisata atau peziarah yang masuk untuk satu bulannya bisa mencapai angka 200 bus, sedang di bulan - bulan lainnya tingkat kunjungan kisaran rata - rata 120 bus, bahkan di bulan Romadhon nyaris tidak ada bus peziarah yang masuk di lokasi terminal wisata religi tersebut.

Koordinator Terminal Wisata Bakalan Krapyak berharap kepada Pemerintah Daerah " kami berharap kepada Pemda dan DPRD Kudus supaya menaikkan nominal pajak retribusi di Terminal Bakalan Krapyak, minimal di kisaran angka Rp 35.000 dengan harapan supaya target bisa terpenuhi dan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) bisa meningkat sesui dengan apa yang di harapkan bersama " Ucap Rosikan saat kita konfirmasi.Dalam kesempatan yang berbeda ketua LSM KPL - KP ( Komite Pemerhati Lingkungan Dan Kebijakan Publik) juga menyampaikan pendapat dan harapannya kepada Pemda Kudus terkait rendahnya tarif retribusi parkir di terminal wisata tersebut.

"untuk bisa memenuhi target yang di tetapkan pemerintah daerah sebesar Rp. 774.000.000 dengan tarif Rp 10.000 Terminal wisata Bakalan Krapyak tiap harinya harus ada sekitar 200 bus dari para wisatawan atau peziarah yang masuk, dan apakah lokasi terminal wisata religi tersebut Kapasitasnya mampu untuk keluar masuk 200 bus perharinya sebab kedatangan bus wisata tidak bisa di jatwalkan, dan terkadang juga ada yang parkir lama karna para penumpangnya beristirat di penginapan di sekitar terminal wisata Bakalan Krapayak tersebut. Hal ini tentunya harus dikaji dan pertimbangkan lebih dalam lagi oleh para pemangku dan pengambil kebijakan sebelum menentukan target PAD yang di tetapkan.

Menaikkan retribusi parkir di lokasi tersebut juga bisa menjadi solusi sebab nominal Rp 10.000,00 menurut kami itu terlalu kecil, yang akan berimbas pada rawan gagalnya target yang di harapkan" ucap Rudy saat kita konfirmasi di rumahnya.Report: Syafii

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 67331
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini