Jakarta, Kongkrit.com---Wacana untuk Wamen di sejumlah Kementerian dan telah dilaksanakan juga yang lagi ramai dibicarakan adalah Wamen Dikbud untuk membantu tugas Nadiem Makarim.Sebagai dasar pemikiran untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia, maka Forum Wartawan Pancasila yang dikomandani Erwin Niwattama menyatakan calon sebagai Wamen haruslah sosok yang bisa bekerjasama denga Menteri itu sendiri.Tak kalah pentingnya harus bisa sejalan dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden sehingga cita-cita untuk memajukan pendidikan di Indonesia bisa tercapai.
Untuk itu Forum Wartawan Indonesia bersama Alumni Kongres Relawan Jokowi Seduniamenyuarakan Indra Charismiadji layak menduduki dan menjabat sebagai wamen adalah seorang pemerhati dan praktisi pendidikan di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0
Melihat komplek masalah pendidikan di Indonesia harus segera dirobah sistem pelaksanaannya.Setiap ganti rezim selalu dunia pendidikan tidak ada perobahan, kita kalah dari negara tetangga yang luas wilayahnya lebih kecil.
Tidak adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai contoh adanya gedung sekolah yang roboh beberawa waktu yang lalu.Pendidikan bukan tanggung jawab dari kemendikbud saja tapi kita harus sinergi dengan kementerian yang lain untuk kolaborasi, ujar Indra.Dengan berbekal pengalaman bekerja di beberapa perusahaan tingkat dunia di Amerika Serikat seperti Merril Lynch, Omnicare dan Dana Corporation, tahun 2002 kembali ke Indonesia dan berperan aktif dalam mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan CALL ( Computer-Assisted Language Learning).Saat ini Indra Charismiadji menjabat sebagai Direktur Eksekutif Center of Education Regulations and Developments Analysis.
Juga sebagai Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru TIK /KKPI Indonesia (AGTIFINDO),Dewan Pembina Ikatan Guru TIK PGRI ,Anggota kehormatan APACALL (Asia Pasific Association for Computer-Assisted Language Learning dan anggota ISTE (International Society for in Education).
Kekurangan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah Programmer, bukan karena tidak ada ahlinya melainkan anak muda sekarang ini kebanyakan jadi "supermen" bukan superteam itulah salah satu kelemahan kita.Jangan kita menolak anak dari keluarga miskin masuk di sekolah negeri lebih baik menolak anak dari keluarga kaya karena tidak mungkin anak orang kaya tidak bisa sekolah itulah keadilan sosial bagi pendidikan pungkas Indra.(har)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 67163
