Rekrutmen Anggota TNI AD, Politisi Muda Golkar Ingatkan Pangdam Kasuari Lebih Prioritaskan Anak Asli Papua Barat

×

Rekrutmen Anggota TNI AD, Politisi Muda Golkar Ingatkan Pangdam Kasuari Lebih Prioritaskan Anak Asli Papua Barat

Bagikan berita
Rekrutmen Anggota TNI AD, Politisi Muda Golkar Ingatkan Pangdam Kasuari Lebih Prioritaskan Anak Asli Papua Barat
Rekrutmen Anggota TNI AD, Politisi Muda Golkar Ingatkan Pangdam Kasuari Lebih Prioritaskan Anak Asli Papua Barat

Manokwari, Kongkrit.com---Kader Muda Partai Golongan Karya Papua Barat, Lamek Dowansiba mengingatkan Panglima Kodam XVIII /Kasuari agar dalam proses rekrutmen Calon Anggota TNI harus memprioritaskan Putra asli Papua Barat bukan Putra Asli Papua."Daerah ini kan sudah di mekarkan jadi dua wilayah maka yang harus di prioritaskan adalah Putra Asli Papua Barat bukan Putra Asli Papua," Kata Lamek Dowansiba, Sabtu (9/11).

Terkait degan penerimaan anggota baru, pangdam harus bisa memproritaskan anak-anak asli Papua terutama mereka yang berada di wilayah provinsi Papua Barat."Yang artinya lahir besar di Papua Barat yaitu di satu kota 12 kabupaten, Alasan saya simpel, di Papua ada 2 Kodam, jadi sah-sah saja untuk siapa saja boleh ikut tes, tapi tetap memprioritaskan mereka yg lahir besar Papua Barat, sehingga hal itu tidak mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial antar sesama anak Papua," Ujarnya.

Ia juga menegaskan terkait penerimaan anggota kwota untuk orang asli Papua Barat harus 80, dan non Papua 20 ini juga harus menjadi pertimbangan.Untuk orang asli Papua yang diluar Papua Barat harus diberi porsi yang sedikit, misalkan dari 80, maka 30 untuk mereka orang Asli Papua yang diluar Papua Barat, dan 50 untuk mereka yg lahir besar di Papua Barat.

"Kita harus mencegah hal-hal yg nantinya menimbulkan kontradiksi dan polemik yang panjang," jelasnya.Lamek Dowansiba mengaku, secara pribadi juga ia mengapresiasi kinerja Pangdam Kasuari saat ini, karena selama penerimaan anggota-anggota baru selalu memprioritaskan putra daerah dalam hal ini anak asli Papua.

Sementara Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppie Onesimus Wayangkau dalam arahan mengatakan"Saya menyadari tugas ini tidaklah mudah, karena bukan saja menyangkut penentuan nasib dan masa depan seseorang, tetapi juga menentukan kualitas prajurit dan organisasi TNI AD ke depan. Dan perlu diketahui, khususnya di daerah Papua Barat, saya sangat memprioritaskan Putra Asli Papua bisa masuk dan menjadi prajurit di Kodam XVIII/Kasuari," kata Pangdam Mayjen TNI Joppie Onesimus Wayangkau disampaikan saat memimpin sidang parade calon Tamtama prajurit krir gelombang II Tahun 2019 jumat (8/11) lalu.

Diketahui, Peserta Sidang Parade Cata TNI AD kali ini sebanyak 483 orang, yang terdiri dari 269 Putra Asli Daerah Papua, 180 Non Putra Asli Daerah Papua, dan 34 orang Putra Papua Pendatang."Proses rekrutmen penerimaan prajurit senantiasa dilaksanakan secara transparan dan objektif, sesuai standar dan norma yang telah ditentukan," kata Pangdam Kasuari

Rekrutmen prajurit, lanjutnya, dimaksudkan agar didapatkan calon-calon prajurit masa depan yang benar-benar berkualitas, berdedikasi, dan memiliki integritas yang tinggi."Dihadapkan pada tantangan dan tuntutan tugas TNI AD ke depan yang semakin berat, kompleks dan multi dimensi, maka menuntut kita semua untuk secara sungguh-sungguh mempersiapkan calon prajurit yang berkualitas, salah satunya melalui proses werving, " ungkap Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

"Bila calon prajurit yang akan dididik, unggul dan berbobot sesuai kriteria yang dipersyaratkan, tentu output nya juga akan berkualitas," tambahnya. (AdluSun)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 67055
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini