Lampung Utara, Kongkrit.com---Realisasi Dana Desa Tahun 2019 di wilayah Lampung Utara dikeluhkan warga. Seperti yang ada di Desa Ogancampang, Kecamatan Abung Pekurun. Pasalnya Pembangunan siring pasang yang dilaksanakan pada pencairan tahap I dan II berada jauh dari pemukiman, yakni Dusun II dan III. Serta dikerjakan terkesan asal jadi, demi memenuhi target saja.Berdasarkan informasi diterima dilapangan, terdapat bangunan siring pasang dibuat jauh dari pemukiman dan terkesan asal jadi. Bagaimana tidak, menurut info berkembang dimasyarakat itu. Pemasangan batu disusun berdiri, juga menempel ditanah.
"Bangunan itukan lebar 25 cm, kalau dari spek itu seharusnya disusun tidur dengan lebar bersih. Dan terlihat hanya topinya saja, karena menempel ditanah. Jadi seolah-olah pas hitungannya gitu, "ujar Din, salah seorang warga disana.Belum lagi, tambahnya, jembatan berada didusun dua. Sebab, hasil penulusuran warga disinyalir amterial, macam besi tidak seperti dianjurkan. Sehingga warga merasa kegiatan yang dilakukan manfaatnya tidak maksimal, karena hasil pembangunan hanya bertahan sementara.
"Mohon kepada pihak terkait untuk dapat meninjau langsung, karena pembangunan ini menggunakan uang rakyat. Bukan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau golongan, bagaimana akan bagus kalau materialnya saja demikian. Padahal jelas itu untuk kepentingan bersama, dan meningkatkan perekonomian rakyat bukan bancakan, "tambah warga lainnya, Adi.Dari hasil penulusuran dilapangan, banyak pekerjaan yang dilakukan tahun sebelumnya keadaanya rusak. Sehingga manfaatnya tidak dirasakan masyarakat dengan waktu yang lama. Hanya bertahan sementara, seperti realisasi Tahun 2017, sepertirabat betton, siring pasang dan jembatan."Ya seperti yang dilihat, begitulah keadaannya. Jadi ini telah berlangsung sejak lama, bukan saat ini saja, "tambahnya.
Pelaksana jabatan (Pj) Kades Ogan Campang Ibrohim, saat dikonformasi oleh media ini,Jumat siang (8/11/19) melalui telpon seluler. Ia mengajak bertemu didarat saja. "Kalau soal itu kita bicarakan lewat darat saja mas, jangan lewat telpon," ujarnya dengan ringkas. (Pebri)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 66897
