Pengambilan Galian C Dapat Merusak Ekosistem dan Ambruknya Jembatan

×

Pengambilan Galian C Dapat Merusak Ekosistem dan Ambruknya Jembatan

Bagikan berita
Pengambilan Galian C Dapat Merusak Ekosistem dan Ambruknya Jembatan
Pengambilan Galian C Dapat Merusak Ekosistem dan Ambruknya Jembatan

Pariaman, Kongkrit.com---Kabupaten Padang Pariaman sungguh potensi dan menjanjikan, karena potensi sumber daya alam yang cukup banyak dan berkualitas tinggi untuk dimanfaatkan untuk berbagai pembangunan baik batu untuk penahan ombak, batu Gajah diolah untuk kerikil untuk pelapis jalan sebelum diaspal. Bukan hanya Batu saja akan tetapi tanah untuk timbunan dan pasir. Dari hasil sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Padang Pariaman jika dilihat secara kasat mata memang melimpah ruah dan terbukti banyak daerah lain seperti kota Padang, Kabupaten Agam dan daerah lainnya mengambil bahan galian C ini dari Kabupaten Padang Pariaman. Karena deras permintaan bahan galian C baik dari dalam maupun luar daerah yang tentunya berdampak penyusutan potensi sumber daya alam tadi. Dan ironisnya lagi, para penambang tidak pernah peduli terhadap terganggunya ekosistem juga ambruknya jembatan akibat penggalian batu serta kendaraan yang melalui jembatan disekitar padang sago dan jembatan koto buruak jalan lingkar.Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Padang Pariaman, melalui Kabid Perizinan Heri Sugiarto dengan tegas menerangkan bahwa hanya ada 18 usaha penambangan galian C yang diberikan rekomendasi termasuk alat berat.

"Untuk kawasan penambangan galian C hanya berada pada lokasi atau wilayah Kecamatan lubuk Alung, Pasir Laweh, Singguling dan Tandikek. Sedangkan yang telah beroperasi dan punya rekomendasi hanya 3 perusahaan. CV. Putra Jujuhan Mandiri untuk pengambilan batu di Tandikek. CV. Sumatra Alam Raya dan Julkifli Jailani, kata Heri ketika ditemui, Kamis (7/11) di Pariaman.Ditambahkannya, memang saat kini kondisi daerah mengalami kerusakan akibat maraknya penggalian pasir, kerikil, batu dan tanah. Akibatnya tentu longsor dan banjir bandang selain ada juga robohnya jembatan. Namun untuk kedepan kita berharap kepada investor untuk kiranya dapat pula memikirkan dan memberikan kontribusi untuk perbaikan pembangunan baik jalan maupun jembatan. " ya, setidaknya ada rasa kepedulian pengusaha untuk bergotong royong membangun kampung," pinta Kabid.

Pengambilan bahan galian C memang ada yang punya rekomendasi dan izin dari Propinsi Sumatera Barat. Tapi ada pula yang tidak memiliki rekomendasi, seperti pengambilan pasir dengan alat manual. Yang jelas apapun bentuknya, kami telah melaksanakan pemberian teguran secara lisan pada penambang tanah maupun kerikil dan pasir di bawah jembatan campago barat dan jembatan latiang simpang limun. ( leo)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 66890
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini