Agam, Kongkrit.com---Satlantas Polres Agam setidaknya telah melaksanakan tugas penindakan sebanyak 544 pelanggaran yang terdapat pada tahun 2018 dan penindakan pada tahun 2019 mencapai hasil yang meningkat 707 pengendara dan ini berarti 30 % yang telah melakukan pelanggaran dalam Oprasi Zebra Singgalang yang telah berlangsung dimulai dari tanggal 23 Oktober hingga berakhir pada tanggal 5 Nopember 2019 .Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan. S.I.K, M.H. melalui Kasat Lantas Polres Agam,Iptu Dedi Antonis, SH ,menerangkan lebih detail dari 707 pelanggar yang telah diambil tindakan diantaranya berupa STNK 424, SIM 223 serta Ranmor hanya 60.
"Penindakan kita mencapai 707 pengendara dan alhamdulilah pelaksanaan Oprasi Zebra Singgalang berjalan aman dan lancar," terang Iptu Dedi Antonis, SH pada Wartawan di kota lubuk basung, kabupaten Agam, Selasa (5/11).
Dijelaskan Iptu Dedi Antonis ada beberapa pelanggaran selama berjalannya Oprasi Zebra Singgalang tahun 2019. Dari pelanggaran itu ternyata kebanyakan si pengendara yang ditindak karena tidak memiliki surat lengkap berkendara selain tidak menggunakan helm dan ada pula melawan arus dimana sungguh berpotensi akan terjadinya tingkat kecelakaan Laka Lantas. Dan ini seharusnya menjadi perhatian bersama, imbuh Kasatlantas.Operasi Zebra Singgalang tahun ini tentu sudah mengacu pada Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan Angkutan Jalan. "Kita sangat berharap sekali selama pelaksanaan Oprasi Zebra dapat memberikan efek jera serta rasa kesadaran pada pengguna kendaraan agar mau dapat tertib berlalu lintas. Kita harapkan pula kepada seluruh pengguna kendaraan baik roda dua, empat dan enam agar tetap selalu memperhatikan kelengkapan surat- surat berkendara dan tak kalah pentingnya termasuk peran serta orangtua untuk tidak memberikan kendaraan pada anak yang masih dibawah umur," jelas Iptu Dedi.
Mari kita sama budayakan tertib berlalu lintas, jadi pelopor keselamatan berlalu lintas. ( leo)
Editor :
Siti Rahmadani HanifahSumber :
66690
