Peringati HPS, Mentan: Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045

×

Peringati HPS, Mentan: Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045

Bagikan berita
Peringati HPS, Mentan: Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045
Peringati HPS, Mentan: Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045

Konsel, Kongkrit.com---Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo peringati Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-39 yang dilaksanakan di desa Puudambu kecamatan Angata kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/11). Dalam pembukaan Hari Pangan Sedunia tersebut didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi dan sejumlah Gubernur se Indonesia. Turut hadir para pejabat tinggi kementerian, para bupati/walikota, DPR RI, dan DPRD Provinsi/kabupaten kota, serta forkopimda dan ribuan para petani.Selain itu juga tampak hadir tamu kehormatan mancanegara 23 Duta Besar, diantaranya Dubes Negara Maroko, Bangladesh, Etiopia, Armenia, Suriname, Venezuela, Afghanistan, Belanda, Amerika, Australia dan delegasi FAO.

Dalam agenda kegiatan Hari Pangan Sedunia ini mengangkat tema " Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045".

Sebelum membuka acara, Menteri Pertanian melakukan panen raya kakao dan mengunjungi rumah produksi kakao yang didampingi Gubernur Sutra, H. Ali Mazi, Wakil Gubernur, Dr. H. Lukman Abunawas, Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, dan Ketua DPRD Provinsi, H. Abdurrahman Saleh.Menteri Pertanian mengajak para petani agar mempergunakan teknologi untuk cepat menghasilkan dan mempersingkat masa panen.

Pada pembukaan HPS ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diawali dengan penampilan Musik Bambu dari SDN 4 Laeya di bawah binaan Ketua TP-PKK Konsel, Hj. Nurlin Surunuddin, dan Seni Angklung dari Paguyuban Sunda Sultra serta persembahan Tari Tradisional Sultra, yaitu Tari Lariangi."Terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pemda Konsel dan Pemprov Sultra atas terselenggaranya HPS ke - 39 yang berlangsung aman, lancar dan sukses. Dan juga terimakasih kepada Bupati Konsel, DPRD, Forkopimda dan Kolompok Tani yang telah menerima kegiatan HPS yang Ke-39, kita berharap acara ini menjadi berkah bagi Sultra,"ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sultra, bahwa Presiden RI, Joko Widodo tidak dapat hadir dalam kegiatan HPS ini karena sedang bertugas keluar negeri dan tidak bisa diwakilkan, karena yang hadir seluruh para kepala negara dunia."Saat saya menghadap, bapak Presiden ingin sekali menghadiri acara ini, namun karena waktu yang mendesak untuk kegiatan di luar negeri, sehingga saya mewakilkan beliau untuk memberikan pengarahan di kegiatan HPS ini," ujarnya.

Tema HPS kata Menteri, sesuai dengan pertimbangan bahwa untuk menjadi negara yang mandiri dan merdeka harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan kita berpotensi besar mewujudkan kedaulatan pangan tersebut, dengan bekerja keras dalam menerapkan teknologi pertanian untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani dan pemenuhan pangan dunia 2045."Tentu saja, melalui program tingkatan produksi, produktifitas dan mutu produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau konsumsi industri, subtitusi import masa mendatang menjadi tujuan utama, dan hal ini pasti kita capai dengan menerapkan good agriculture practices (GAP), penerapan pengendalian hama terpadu, pengendalian ramah lingkungan, dan penerapan teknologi maju," sebutnya.

Dengan demikian kata dia, semangat HPS ini harus menjadi bagian konsolidasi emosional dan konsolidasi hati baik pejabat pusat, politisi, DPRD provinsi, Kab/Kota, Kec/Desa yang memiliki keserasian hati dan cara pandang sama tentang pertanian. "Bahwa masalah pertanian adalah masalah kita semua, yang bukan hanya semata-mata program pemerintah namun gerakan  pertanian dan ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita semuanya," tandasnya.Menurut Syahrul, Acara tahunan ini menyoroti perlunya meningkatkan upaya mengakhiri kelaparan serta segala bentuk kekurangan gizi dan memastikan ketahanan pangan untuk semua orang, dengan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendorong petani menerapkan pengetahuan dan sumber daya lokal dengan mengadopsi teknologi dan praktek inovatif untuk meningkatkan efisiensi  produksi pangan dan mengurangi kerugian dan mekanisme selektif.

Dengan adanya gelar inovasi teknologi ini, tambahnya, kita berharap petani mendapatkan ilmu dan pengetahuan cara bercocok tanam yang lebih maju dan modern dengan sumber daya serta potensi yang ada untuk lebih meningkatkan produktifitas dan hasil produksi, termasuk mendorong kaum muda untuk bertani."Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus sebagai bagian menjaga ketahanan bangsa dan negara," tegasnya.

Dalan kesempatan tersebut Menteri Pertanian bersama Gubernur dan Bupati Konsel secara simbolik membagikan kartu peserta Perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan dan Bantuan Rumah Produksi, Alat Pengolahan Kakao serta bantuan Bibit Kakao kepada kelompok tani. (Usman)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 66445
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini