Merangin,Kongkrit.com --- Kecanggihan teknologi yang berbasis serba online mengharuskan perubahan dimasa kini, seperti halnya yang dialami Partowiyono kelahiran Gunung Kidul 01/07/1935 berdomisili di desa Lantak seribu Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin yang bisa dikatakan lahir dimasa indonesia belum merdeka.Kakek tua ini harus menempuh perjalanan puluhan kilometer demi mendapatkan identitas diri KTP E dan KK di Dinas Dukcapil Kabupaten Merangin, walau dalam keadaan sakit dan tidak mampu berjalan lagi namun semangatnya tetap berkobar-kobar.
Bermula dari kesulitan beliau mengurus bantuan dari program-program pemerintah baik di program kesehatan maupun Bansos yang mana mewajibkan warga indonesia harus memiliki identitas kewarganegaraan indonesia yang jelas, maka itulah yang membuat kakek tua ini harus menahan rasa sakitnya menempuh perjalanan puluhan kilo menggunakan kendaraan roda empat bak terbuka demi bisa melakukan rekaman guna pembuatan E KTP dan KK di dinas kependudukan dan catatan sipil yang berada dikota bangko, Rabu (30/10/19).
Kepada media Kongkrit, salah satu petugas pembuatan KK dan E KTP Disdukcapil Merangin, menjelaskan tentang prosedur pembuatan E KTP dan KK yang mewajibkan Rekaman sebagai syarat mutlak pembuatan E KTP dan KK tersebut."Kalau mau buat E KTP dan KK maka harus melakukan rekaman agar bisa diterbitkan karna tanpa rekaman kami tidak bisa membuat E KTP dan KK tersebut sebab sekarang berbasis online dan keakuratan data jadi target utama "jelasnya.
Maka dengan dasar inilah yang membuat kakek Partowiyono harus melakukan perjalanan jauh demi diakui sebagai warga indonesia yang sah.
Berdasarkan pantauan media Kongkrit di lapangan hari rabu(30/10/2019),sekira pukul 16.00.Wib, terlihat Partowiyono kakek tua yang tak berdaya datang ke dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Merangin di dampingi anak beserta cucunya.Melihat kedatangan kakek tua yang sudah tak berdaya untuk melakukan rekaman maka petugas dukcapil yang dengan sigap dan cepat melakukan prosedur perekaman E KTP kepada kakek tersebut.
Walau mengalami sedikit kesulitan dalam melakukan prosedur rekaman yang dikarenakan kondisi kakek yang lemas tak berdaya namun berkat kesabaran petugas tersebut akhirnya selesai dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti.Reporter : Budi Surahmad
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 66106
