JAMBI, Kongkrit.com — Terkait dengan pemberitaan Kongkrit.com edisi sebelumnya tentang pengakuan Kepala Sekolah dan Bendahara SD Negeri No 66 Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, ketika Kongkrit.com menyambagi sekolah tersebut, yakni Kepala Sekolah Ismail dan Bendahara Sekunti Ibrahim mengatakan, jika dana BOS turun dari Pusat ke rekening sekolah, dana tersebut langsung habis buat bayar hutang.Bahkan ketika pihak sekolah membeli ATK dll, dari Bendahara selalu meminta dua kwitansi, yakni kwitansi isi dan kwitansi kosong, menurutnya kwitansi kosong tersebut untuk pengeluaran dana yang tak terduga, dikatakannya dirinya sengaja melakukan penyimpangan dana tersebut hanya buat makan.
Selanjutnya berkaitan dengan beredarnya berita tersebut di dunia maya, akhirnya Ismail selaku kepala Sekolah merasa gerah, dan beberapa kali meminta kepada Kongkrit.com untuk menghapus Link pemberitaan yang sudah beredar, namun permintaan sang Kepsek tersebut tidak diindahkan oleh Redaksi Kongkrit.com, justru beberapa kali wartawan Kongkrit.com mencoba mendatangi Sekolah tersebut untuk ful up data guna melengkapi pemberitaan berikutnya yakni tentang pernyataan bendahara.Dengan keseriusan Wartawan Kongkrit.com ingin menindaklanjuti tentang dugaan penyalahgunaan dana BOS tersebut, rabu (30/10/19) salah satu wartawan Kongkrit.com Kota Jambi, Ratna Lubis mendapat Intimidasi melalui sambungan telepon seluler oleh salah satu yang mengaku wartawan dari media Siasat, dengan inisial (DD) yang juga mengaku sebagai saudara Ismail yang tak lain adalah Kepsek SD 66 kota Jambi.
"Sudahlah Kamu ndak usah datang-datang lagi ke sekolah itu, buat apa lagi, itu kepseknya masih saudara saya, jadi mau apalagi nanya-nanya soal itu lagi, lagian Kepsek itu juga mau pensiun, aku minta sama ibuk, jangan lagi ganggu sekolah itu, dan jangan ada lagi berita masalah SD itu, saya dengar ibu masih mencari cari Kepsek itu, buat apa lagi, kan berita sudah di terbitkan, jadi ngapain lagi mau cari Kepsek itu, lagian dia sudah klarifikasi ke kami, jadi dak perlu lagi ibu nyari-nyari kepsek tersebut," demikian jelas DD dengan nada tinggi. Tentang pernyataan DD kepada Kongkrit.com tersebut, yang diduga telah membekingi oknum Kepala Sekolah yang mengaku sudah menilap dana BOS, dan DD pun telah menghalangi tugas jurnalis untuk mencari berita, selanjutnya Kongkrit.com telah berkoordinasi dengan PWI jambi untuk menindaklanjuti permasalahan ini sampai ke renah hukum."Ya berdasarkan dari rekaman pembicaraan DD kepada wartawan kami ibu Ratna Lubis, diduga DD mengintimidasi dan menghalangi wartawan dalam mencari berita, harusnya kalau DD memang seorang Wartawan tentunya dia paham tentang tehnis dilapangan, untuk itu kita akan bawa permasalahan ini ke renah hukum, dalam waktu dekat kita akan buat pengaduan ke Polda," demikian kata Supriyadi Lubis selaku Kepala Perwakilan Media Kongkrit Jambi. Reporter : Iwan/Jhonson Lubis
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 66102
