Tempat Prostitusi di Pinggir Tanggul Sungai Tenggor Digerebek, Petugas Berhasil Amankan Dua PSK

×

Tempat Prostitusi di Pinggir Tanggul Sungai Tenggor Digerebek, Petugas Berhasil Amankan Dua PSK

Bagikan berita
Tempat Prostitusi di Pinggir Tanggul Sungai Tenggor Digerebek, Petugas Berhasil Amankan Dua PSK
Tempat Prostitusi di Pinggir Tanggul Sungai Tenggor Digerebek, Petugas Berhasil Amankan Dua PSK

Jombang,Kongkrit.com - Sejumlah wanita yang diduga merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) dan lelaki hidung belang berhamburan melarikan diri menggunakan sepeda motor, di Desa Sedamar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat melihat kedatangan petugas Satpol PP dan polisi dalam razia penyakit masyarakat, Minggu (27/10/2018) malam.Bahkan, ada beberapa orang PSK dan sejumlah pria yang diduga pelanggannya, melarikan diri ke dalam semak-semak di pinggir sungai Tenggor Desa setempat, hingga membuat petugas kesulitan menangkap mereka. Namun, ada dua PSK dan sekitar enam pria yang terjaring dalam razia tersebut.

Aparat yang sudah berbagi tugas, saat itu sebagian ada yang mengejar mereka dan ada yang menyisir sekitar lokasi. Walhasil, saat melakukan penyisiran, petugas menemukan kendaraan sepeda motor Yamaha Mio tergeletak di semak-semak tanpa pemiliknya.Sementara, petugas yang melakukan pengejaran, berhasil menangkap dua orang perempuan yang diduga PSK dan sejumah lelaki hidung belang satu diantaranya adalah pemilik sepeda motor warna hitam yang disembunyikan di seamak-semak.

"Kami ini tidak jual diri dan bukan pelacur, masa saya jual diri potongannya seperti ini," teriak seorang perempuan paruh baya di lokasi yang mencoba membela diri dan memberontak.Kendati begitu, petugas tetap mengangkut mereka berserta sejumlah barang bukti dan dibawa ke kantor Kecamatan Sumobito untuk dilakukan pendataan dan peringatan.

Kabid Ketertiban Umum dan Sumberdaya Aparatur, Satpol PP Jombang, Haris Aminudin, mengatakan, pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa di sepanjang pinggiran sungai tenggor ada aktivitas prostitusi yang sangat neresahkan."Masyarakat sekitar merasa resah dan terganggu dengan adanya aktivitas prostitusi tersebut. Baik dari segi ketentraman maupun keamanan, sebab disitu ada indikasi PSK pendatang dari luar daerah," kata Haris Aminudin.

Lanjut Haris, tempat tersebut sudah lama dijadikan sebagai ajang penjaja seks. Pihaknya sudah sering melakukan razia pada tempat tersebut, namun pelaku tak kunjung jera."Menurut informasi tempat prostitusi tersebut sudah berlangsung sekitar empat tahun. Biasanya beroperasi saat menjelang petang. Sering dilakukan razia akan tetapi masih saja berlanjut," ungkapnya

Berdasarkan informasi, para pelanggan yang mencari kepuasan nafsu di tempat tersebut, tarifnya hanya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu untuk sekali kencan. Tempatnya terbuka, di semak-semak dengan menggunakan alas tikar."Saat ini, kami memberikan teguran serta peringatan saja. Jika nantinya mereka terjaring kembali, akan diserahkan kepada dinas sosial untuk dilakukan pembinaan," pungkas Haris Aminudin.

Jajang

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 65950
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini