MERANGIN, Kongkrit.com --- Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Sido Harjo Kecamatan Tabir lintas diduga kian marak dan menjamur.Hal tersebut disampaikan oleh SN warga setempat kepada Kongkrit.com senin (22/10/19).
"Ya setahu saya di Desa Sido Harjo masih marak dan menjamur itu PETI, kalo ndak salah di wilayah desa tersebut ada 40 alat PETI yang aktif beroperasi, bahkan para penambang tersebut banyak setor ke oknum perangkat Desa dan pihak aparat agar pekerjaan mereka aman, " Ungkap SN. Terkait pengakuan warga tersebut, Selanjutnya, Senin (22/10/19) Kongkrit.com mencoba mendatangi Kantor Desa Sido Harjo guna konfirmasi kepada Sujarwo Amd Selaku Kepala Desa, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, menurut beberapa pegawai desa saat ini Sujarwo sedang pergi ke Jambi.
Kepada Media Kongkrit Senin (22/10/19) Sekdes Sido Harjo, Solikhan membenarkan adanya aktivitas PETI di Desanya, dan menurutnya para pelaku PETI tersebut mayoritas para pekerja dari desa lain yang melakukan penambangan di Desanya."Ya sesuai dengan himbauan dari Bupati Merangin agar para kades segera menghentikan aktivitas PETI yang ada didesanya, selanjutnya kami sudah memanggil para pelaku-pelaku PETI yang beroperasi di wilayah desa kami, dan kami dari pemerintah desa telah membuat surat himbauan kepada beberapa nama pemilik alat, agar segera menghentikan aktivitas PETi di Desa kami, namun sepertinya hal itu tidak di gubris oleh mereka, ya intinya sekarang kami serahkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Polsek atau Polres Merangin untuk melakukan penindakan, silahkan kalau mau di lakukan penangkapan, kami dari pihak desa tidak akan menghalangi," demikian jelas Sekdes sembari menyerahkan daftar nama-nama pemilik PETI yang beroperasi didesanya kepada Kongkrit.com.
Hal Senada juga disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Kecamatan Tabir lintas Aipda. Dul Yofi, dirinya membenarkan jika masih ada aktivitas PETI didesa Sido Harjo tersebut.
"Ya kami selaku Bhabinkamtibmas hanya bisa melakukan himbauan kepada para pelaku PETI tersebut untuk menghentikan aktivitasnya,karena kalau untuk penangkapan bukan renah kami, dan nampaknya himbauan dari kami tidak di indahkan, karena sampai sekarang masih terdengar bunyi suara mesin PETI tersebut," ungkap Dul Yofi.Terpisah Camat Tabir Lintas, Agusmanto, ketika di konfirmasi oleh Kongkrit.com dirinya mengatakan, menurutnya jika sampai hari senin (22/10/19) di seluruh desa yang ada di Kecamatan Tabir sudah tidak ada lagi aktivitas PETI.
Pernyataan Camat tersebut tentunya bertolak belakang dengan pernyataan pihak pemerintah desa Sido Harjo yang menyatakan jika didesa tersebut masih marak penambangan emas tanpa izin."Ya sesuai dengan himbauan dari Bapak Kapolda, pak Dandim, pak Kapolres dan pak Bupati, tentang larangan PETI tersebut, selanjutnya kami melakukan himbauan juga pada para Kades yang didesanya ada aktivitas PETI agar segera dihentikan, dan hasilnya saat di kecamatan Tabir lintas ini sudah tidak ada aktivitas PETI lagi," terang Agus.Namun Agusmanto terlihat kaget ketika Kongkrit.com memberikan informasi tentang masih maraknya aktivitas PETI di salah satu desa yang ada di kecamatan Tabir lintas yakni Desa Sido Harjo.
"Wah kalau memang demikian besok kami akan segera panggil Kades Sido Harjo, karena beberapa waktu lalu kami sudah menerima laporan dari para Kades jika sudah tidak ada lagi aktivitas PETI di setiap Desa yang ada di kecamatan Tabir lintas ini, tapi kalau sekarang ternyata masih ada aktivitas PETI tersebut tentunya kami akan ambil tindakan, jika nantinya himbauan kami tidak di indahkan ya kami akan serahkan permasalahan ini kepada pihak aparat penegak hukum, biar pihak kepolisian nanti yang memberantasnya," demikian ungkapnya.Reporter : Tim
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65342