Jakarta, Kongkrit.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perlilman (Pusbnnglilm) kembali menyelenggarakan Gelar Karya Film Pelajar (GKFP) dengan mengangkat tema "Semangat Kebhinckaan Generasi Milenial”.(22/10/19)GKF P ditujukan untuk siswa/i SMA/SMK/Sederajat, memiliki dua kategori film pendek yaitu film pendek dokumenter dan film pendek fiksi. GKFP 2019 mengajak generasi milenial untuk ikut memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan menjunjung tinggi keberagaman dan rasa cinta tanah air melalui kegitan pembuatan film.
Film merupakan media yang telah berkembang pesat dalam era globalisasi saat ini dan memberikan peranan yang penting dalam masyarakat khususnya pelajar Indonesia. Peranan perfilman lndonesia sangat berpotensi mengembangkan para generasi muda dalam memajukan karya, budaya, karakter dan citra bangsa lndonesia. Terlaksananya Gelar Karya Film Pelajar sebagai ruang kreatifitas bagi anak bangsa diharapkan menjadi langkah cermat para pelajar untuk pengembangan potensi diri, pembinaan akhlak mulia, pemajuan kesejahteraan masyarakat dan wahana promosi indonesia di tingkat nasional dan dunia lntemasional melalui perfilman Dr. Maman Wijaya selaku Kepala Pusat Pengembangan Perfilman mnyampaikan bahwa “Film sebagai karya cipta seni budaya merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa. Peran lilm sangat penting dalam membentuk kekuatan karakter, dan tatanan budaya bangsa serta untuk pengembangan potensi diri khususnya pelajar.
Pusbangfilm sudah (dua) kali siaran pers, pertama pada tanggal 16 Juli 2019 dan ke dua hari ini untuk menyampaikan proses, tahapan dari hasil penyelenggarakan GKFP. Melalui media online dan media cetak Peserta yang mendaftar 217 sekolah terdiri dari 175 film
pendek fiksi dan 36 film pendek dokumenter, yang lolos seleksi administrasi 126 sekolah terdiri dari 92 film pendek fiksi dan 34 film pendek dokumenter. Hasil seleksi tim ahli dan menghasilkan 28 film pendek fiksi dan 22 film pendek dokumenter. Kemudian diseleksi kembali oleh tim juri sehingga menghasilkan nomine 15 iilm pendek fiksi dan 15 film pendek dokumenter. Yang nantinya akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti Workshop Perfilman dengan tenaga pengajar profesional, seperti Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, dan Gina S. Noer.1 Film Pendek Fiksi Terpilih,2. 1 Film Pendek Dokumenter Terpilih, 3. 1 Penyutradaraan Film Pendek Fiksi Terpilih,
4. l Penyutradaraan Pendek Dokumenter Terpilih, 5. 1 Karya Penulisan Skenario Film Pendek Fiksi Terpilih,
6. 1 Karya penulisan Skenario Film Pendek Fiksi Terpilih, 7. 1 Karya Film Pilihan Juri.(har)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65261