Jakarta, Kongkrit.com - Sejumlah masyarakat dan para relawan Jokowi - Ma'ruf Amin terus membanjiri kawasan Taman Pandang Monas seberang istana presiden guna menyambut dan menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. Masyarakat dan para relawan pun terus berdatangan mulai sejak pagi hari hingga sore hari, Minggu (20/10/2019), pukul 09.00 WIB - pukul 18.00 WIB.Pantauan awak media Kongkrit.com, melihat antusiasme para relawan dan masyarakat yang hadir di Taman Pandang Monas, Presiden terpilih pun menyempatkan diri untuk mendatangi dan menyalami para relawan sebelum dan sesudah dirinya dilantik oleh Ketua MPR RI.
Ketua Bumi Budaya Nawacita DR. Jackson T Massie mengatakan, Kami menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, dan kami agenda kan untuk budaya adat spiritual yang mana secara substansi hukum sebagai wujud nyata dan benar-benar mendukung kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan adalah kekuatan terakhir dengan penguatan Bhinneka Tunggal Ika. Adapun yang menjadi program unggulan Bumi Budaya Nawacita adalah Bagaimana membentuk budaya Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian dari pencitraan. "Kami akan memulai dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Banten, yang mana Jawa Barat, dan Banten sebagai suku Pasundan suku bangsa terbesar di Indonesia, "ujar DR Jackson T Massie.
Ketua Umum Manguni 86 Jodi Cross Ante mengatakan, Kami hadir disini untuk mengisi pelantikan Presiden, dan Wakil Presiden terpilih. Kami pasukan adat Team Manguni 86 hadir bersama 150 anggota. "Kami hadir disini guna mengangkat nilai-nilai budaya dan mematahkan spirit Radikalisme, "ujar Jodi Cross Ante.Selanjutnya Jodi Cross Ante mengatakan "Kami akan terus melakukan pengamanan Ibukota, dan kami juga bekerjasama dengan TNI-POLRI".Ketua Umum Srikandi Pasundan Ngahiji Susane Febriyati S, SH mengatakan, "Kami Srikandi Pasundan Ngahiji sebagai ujung tombak keluarga, tentu saja kami akan lebih mendorong pada ketahanan pangan bagi keluarga". Oleh karena itu, kami sebagai suku bangsa Sunda yang besar sudah menjadi barometer bagi Indonesia, "tutupnya.
(Akbar).
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65168