Jakarta, Kongkrit.com - Ada satu kalimat yang terus mengusik pikiran selama persiapan panjang konser “Marcell TUJUHBELAS”. Si empunya hajat selalu berkata dengan jenaka bila ia ingin bernyanyi bersama dan menjadi pemandu karaoke untuk semua yang datang! Terkesan bercanda, namun Marcell punya filosofinya sendiri. Dibalik ucapannya itu, dari lubuk hati terdalam ia ingin semua orang yang datang di Jumat malam (18/10/19) bukan sekadar jadi penonton pasif, sementara ia asyik sendiri dengan panggung dan sorot lampu pertunjukan. Marcell ingin mereka yang hadir dapat turut berdendang dan bergoyang mengikuti tiap-tiap lagu yang dibawakan. Ia pun benar-benar sukses membuktikan. Selama lebih dari dua jam lagu-lagunya mengalun di Balai Sarbini, Jakarta, riuh-rendah kor suara penonton konser -yang hampir mencapai 1300an orang- hampir tidak pernah lepas dari pendengaran. Tentu saja, Marcell yang jadi pemandu dan bintang utamanya.
Konser Marcell TUJUHBELAS dibagi atas empat segmen, yakni Romantic, Up-Beat, Jazz dan Top Hits. Terpilihlah tema Romantic sebagai pembuka di antara keempat segmen tersebut. Dengan balutan busana serba hitam dengan akses sabuk kulit coklat yang terkesan elegan, Marcell memilih lagu “Denganmu” sebagai pembuka. Setelahnya, secara berturut-turut ia membawakan lagu “Demi Waktu”, “Sisa Semalam”, dan “Peri Cintaku”. Belum selesai membuai dengan perasaan berbunga-bunga layaknya orang kasmaran, Marcell dengan lihainya membawa nuansa galau yang kental melalui lagu teranyarnya, “Perih”. Lagu-lagu yang kemudian menyusul dinyanyikan pada segmen ini adalah “Cinta Mati”, “Semua Yang Terlambat”, dan “Berhenti Berharap”.Tarian Marcell bersama para penari latar (dancer) pada lagu “Satu Mimpiku” menandakan pergantian segmen menjadi Up-beat. “Selama Bumi Berputar”, “Jiwa Yang Hilang”, dan “Mau Dibawa Kemana?” segera mengundang teriakan senang penonton karena aksi turun panggung dan menyempatkan sejenak berbaur dengan penonton di barisan depan. Tidak berhenti sampai disitu, kemunculan grup RAN yang jadi teman duet Marcell untuk lagu “Candu Asmara” dan “Pandangan Pertama”, semakin menyemarakkan suasana di dalam ruang konser. (har) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65104