Jombang,Kongkrit.com - Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang rencananya akan digelar serentak pada tanggal 4 November 2019 mendatang.Kapolres Jombang, AKBP Bobby Paludin Tambunan mengatakan, dari sekitar 287 Desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak ini, lima diantaranya masuk dalam kategori Desa sangat rawan terjadi konflik sosial.
Sehingga, Desa-Desa tersebut akan mendapatkan pola pengamanan khusus. Selain Desa Sangat rawan, Bobby juga menjelaskan 67 Desa lainya dikategorikan sebagi wilayah berstatus rawan. "Ada yang kita kategorikan sangat rawan, ada yang rawan dan ada yang aman, yang sangat rawan ada lima desa, yang rawan ada 67 desa dan lainya aman, tentunya didalam pola pengamanan Pilakdes ini tidak bisa disamakan cara bertindak kita, untuk menentukan jumlah personel di desa ini dan pola pendekatan tentu kita memetakan," kata AKBP Bobby Paludin Tambunan.
Selain rawan konflik, pemetaan ini juga didasarkan adanya indikasi maraknya kegiatan perjudian maupun politik uang (money politik) dari salah satu calon maupun pendukungnya. Namun demikian Kapolres enggan membeberkan Desa mana saja yang masuk kategori sangat rawan dan rawan ini. Dia hanya memastikan bahwa pola pengamaman akan dilakukan berdasarkan pemetaan tersebut. "Saya tidak bisa menyebutkan Desa mana saja yang masuk kategori rawan dan sangat rawan, karena nanti malah menimbulkan ketraumaan masyarakat, tapi yang jelas pemetaan ini untuk menentukan jumlah personel di Desa ini berapa, serta pola pendekatan maupun pola keamananmya," terangnya.Lanjutnya, Bobby juga menjelaskan, sistem pengamanan Pilkades serentak di Jombang ini tidak hanya dari unsur Polri saja, namun juga melibatkan TNI dan anggota Linmas. "Nanti dalam pelaksanaan dari satu Desa satu TPS (tempat pemungutan suara), kami ada di ring 2 (dua) dan ring 3 (tiga), sedangkan di ring 1 (satu) tetap dari panitia," pungkas AKBP Bobby Paludin Tambunan.
Jajang
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65019