Lampung Utara, Kongkrit. Com---Kelompok peduli sosial Lampung Utara (Lampura) yang tergabung dalam Komunitas Jum'at Berbagi (KJB). Hari ini, Jum'at (28/10) menyambangi kediaman Nirwanto (26) pria penderita kaki bengkak.Kedatangan KJB di kediaman Nirwanto yang terletak di Gg. Gajah Mada RT 03 LK 01 Kelurahan Kelapatujuh itu untuk memberikan support kepada Nirwanto dan keluarganya sekaligus memberi bantuan berupa sembako dan uang tunai. Bahkan komunitas yang terdiri dari ASN, Insan pers, serta masyarakat biasa yang peduli sosial itu berjanji akan membeckup hingga tuntas pengobatan Nirwanto.
Firman, selaku Ketua KJB Lampura mengatakan, di setiap Minggunya khusus di hari Jum'at KJB selalu memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesusahan. Mereka hanya menjembatani para-para donatur untuk berbagi kepada sesama yang mengalami kekurangan. " Ya kami akan coba bantu pengobatan Nirwanto hingga tuntas. Karena kami juga bekerja sama dengan kelompok-kelompok peduli sosial lainya seperti Pelaut (Perduli Lampung Utara). Mereka itulah nanti yang akan menanggung pengobatan Nirwanto hingga tuntas," terang Firman usai memberikan bantuan kepada Nirwanto.Namun, sebelumnya, kata Firman, pihak KJB harus mengetahui terlebih dahulu tentang penyakit yang diderita Nirwanto. " Ya kita harus tahu dulu penyakit apa yang diderita Nirwanto berdasarkan pemeriksaan atau dianogsa medis. Makanya kita berharap pihak keluarga segera memeriksakan Nirwanto ke rumah sakit. Kalo sudah jelas baru kita akan berkoordinasi dengan lembaga peduli sosial lainnya untuk mengobati Nirwanto. Pokoknya tenang aja kita maksimal untuk sosial," papar Firman.
Diketahui, Nirwanto sejak kecil (14 bulan) telah ditinggal mati ibunya. Dia tinggal bersama ayahnya bernama Iskandar yang juga saat ini tidak berpenghasilan dikarenakan usianya yang udzur. Penyakit yang diderita Nirwanto dialaminya sejak kecil bermula dari adanya benjolan dibagian lutut sebelah kiri yang menyebabkan Ia tidak bis berjalan normal. Namun dua tahun belakangan ini kondisi kaki Nirwanto makin parah. Kondisi kakinya membengak besar sehingga sulit berjalan. Bahkan dibagian perut juga tumbuh benjolan daging yang makin lama makin membesar. Kondisi ekonomi keluarga yang berpenghasilan minim membuat Nirwanto tak bisa berobat. Ia hanya berdiam diri bersama ayahnya di rumahnya.( Hamsah) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 65009