Sergai, Kongkrit.com—Sebanyak 121 peserta BUMDesa yang tersebar di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengikuti kegiatan evaluasi dan pengembangan tata kelola BUMDesa tahun 2019. Adapun peserta terdiri dari 109 orang ketua BUMDesa, Sekretaris 6 orang, dan Bendehara 6 orang.Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari Konsultan pendamping Provinsi Sumut Ir Abdi Marwan, CEO Padi Mol Medan Nur Ainun serta para peserta BUMDesa, di Aula Dinas Pendidikan Sergai, Kamis (17/10).
Kadis PMD Sergai H Ikhsan AP MSi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat komitmen kelembagaan BUMdesa yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dalam rangka pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, serta memperkuat akses usaha desa dalam program-program E-Commers bisnis di era digital dalam konteks pemberdayaan masyarakat maupun pengembangan usaha dalam kemitraan serta meningkatkan PAD masyarakat, kata Ikhsan.Dalam amanat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo,yang dibacakan oleh Wabup H Darma Wijaya mengatakan bahwa pemerintah mengubah arah penggunaan dana desa mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
Hal itu dikarenakan pembangunan insfrastruktur disejumlah desa sudah cukup memadai dalam lima tahun terakhir. Hasil pembangunan itu sudah bisa menjadi modal pengembangan lokasi wisata yang ada di desa, kata Darma Wijaya.Oleh karenanya, dengan pengembangan insfrastruktur dasar dan lokasi wisata di desa, pemerintah berharap upaya tersebut bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat. Dengan upaya itu, ke depan tingkat pendapatan dan sumbangan konsumsi masyarakat desa ke pertumbuhan ekonomi lebih terasa, bilang Darma Wijaya.
Dijelaskan Darma Wijaya, dalam RPJMD Kabupaten Sergai tahun 2016 sampai 2021 untuk sektor pembangunan ekonomi perdesaan, pemerintah mengharapkan seluruh desa di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat telah memiliki BUMDesa.Namun, lanjut Darma Wijaya berhubung otonomi desa telah menjadi arah garis pembangunan nasional, maka Pemkab hanya sebatas motivator, pengarah, fasilitator dan pembina pengembangan BUM Desa, jelas Darma Wijaya.Oleh karena itu, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap BUMDesa yang telah memiliki tata kelola yang tidak hanya unggul, inovatif dan berkelanjutan namun juga berpotensi meengentaskan kemiskinan.Tentunya, dengan adanya penghargaan terhadap BUM Desa dengan tata kelola terbaik tahun 2019 tidak hanya dinilai dari bendanya saja, namun nilailah sebagai bentuk harapan besar dari pemerintahan untuk menjadikan BUM Desa sebagai inovator pengembangan ekonomi desa.
" Semoga BUMDesa yang menerima penghargaan hari ini mampu terus menjadi suri tauladan kepada desa-desa lain, begitu juga yang sudah memiliki maupun belum mendirikan BUM Desa," bilang Darma Wijaya.Diakhir acara, hasil evaluasi pengembangan BUMDesa Kabupaten Sergai tahun 2019, peringkat I diraih oleh BUM Desa BUDUMA Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis dengan kategori Maju, peringakat II BUM Desa Bersama Desa Kuta Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar, Kategori Maju
Kemudian, peringkat III BUM Desa Mandiri Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu, Kategori Maju, peringkat IV BUM Desa Bersama Desa Firdaus Estate Kecamatan Sei Rampah, Kategori Maju. Peringkat V BUM Desa Adolina Jaya, Kecamatan Perbaungan Kategori Berkembang dan terakhir peringkat VI BUM Desa Mandiri Desa Serba Nanti Kecamatan Sipispis, Kategori Berkembang. (Ardi)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 64947