Padangpariaman, Kongkrit.com---Pemerintah daerah Padang Pariaman yang di pimpin Bupati Ali Mukhni hampir sembilan tahun dan telah masuk dalam dua periode. Kepiawaian Ali Mukhni membangun Kabupaten Padang Pariaman memang cukup meningkat tajam khususnya dalam peningkatan pembangunan Infastruktur baik jalan, jembatan, gedung perkantoran, rumah Dinas Bupati dan mesjid Raya Kabupaten Padang Pariaman.Ali Mukhni menurut pandangan Elfi calon Bupati yang kini masih bertugas sebagai Kadis PUPR di Kabupaten Mentawai menyebut bahwa kepemimpinan Bupati Ali Mukhni perlu dicontoh.
"Pembangunan yang dilakukannya cukup bermanfaat dan meningkat tajam. Keberhasilan yang dilakukan selama sembilan tahun tentu banyak positifnya ketimbang negatif. Contohnya dengan sedang dilanjutkannya pembangunan kawasan terpadu khusus pendidikan dan lainnya, Tarok City, Main Stadion, Asrama Haji, Sekolah pelayaran serta peningkatan pengembangan dibidang pertanian dan perkebunan, pinang wangi, kelapa dan kakao," ujarnya.Menurut Elfi, Pembangunan yang kini tengah digenjot untuk penyelesaiannya dan apabila nanti belum selesai tentu Bupati selanjutnya harus mampu menyelesaikan. Untuk itulah perlu kerjasama yang saling berdayaguna, dimana pada akhirnya apa yang dilakukan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Pro rakyat itu kunci dalam melaksanakan pembangunan.
Untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang menjadi prioritas utama kata Elfi adalah dalam bidang home industri, pariwisata dan pendidikan. Dengan pendidikan yang berkualitas tinggi sudah pasti suatu daerah cepat pengembangannya. Untuk itu perlunya sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan standar pendidikan. Guru yang berkualitas sudah pasti menghasilkan anak didik yang berkualitas dan mampu bersaing dengan daerah lain.Menyinggung tentang rantau dan kampung, Elfi menghimbau para pengusaha yang berhasil di rantau untuk turut serta membangun kampung tercinta. Dan apabila antara orang kampung dan rantau sudah bersatu padu insya allah apa yang hendak dibangun di derah Padang Pariaman berjalan baik dan lancar.Untuk itu, kata Elfi melanjutkan bahwa kedepan perlunya menjalin komunikasi yang harmonis pemerintah daerah dan urang rantau. Perpaduan antar dua sisi mata uang ini bila terus dibina dan ditingkatkan betapa luar biasanya kekuatan ini nantinya.Tentang putaran uang setiap tahunnya yang datang ke kampung dari perantau, menurut Elfi cukup besar. Jika ada 20 ribu hingga 40 ribu perantau pulang ke kampung setiap tahunnya setidaknya ada putaran dana sekitar 30 miliar yang beredar. "Untuk menciptakan agar urang kampung betah dan yaman perlu adanya fasilitas yang memadai baik itu tempat wisata maupun tempat kuliner nan rapih juga bersih dan ramah pelayanan," katanya.
Disamping itu ujar Elfi, kita harus mampu pula memahami karakter masyarakat kita secara mendalam, disamping yang paling dominan diperlukan kesepakatan dan kesepahaman tokoh rantau dan kampung."Saciok, bak ayam, Sadanciang Bak Basi. Berat sama di pikul, ringan sama dijinjiang. Basamo mako manjadi," pungkasnya. (Leo)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 64453