Hanya saja, sumber ekonomi yang arif dengan lingkungan tersebut mulai ditinggalkan masyarakat karena hasilnya tidak memuaskan.“Masyarakat banyak beralih mata pencaharian karena purun tidak lagi menjanjikan dengan pembinaan ini warga antusias kembali,” ujarnya.
Dalam mengembangkan tersebut, TRG Sumatera Selatan menurut dia bukan hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pelatihan terkait manejemen dan peningkatan kualitas produksi juga melibatkan kaum melenial.“Mereka (TRG) membimbing para pengerajin juga libatkan anak-anak muda agar terlibat melestarikan kearifan lokal,” tutupnya.
Selain mengolah purun, warganya juga akan mengolah eceng gondok. Dalam waktu dekat tambahnya anak-anak muda di desa akan dikirim ke Jogjakarta untuk dilatih. Program ini tambahnya juga didukung BRG“Kita kirim anak-anak Karang Taruna ke Jogja biar dilatih mengolah eceng gondok,” ujar Suparedi.
Selain pelatihan desanya juga mendapat bantuan mesin pemintal eceng gondok.“Eceng gondok jangan lagi merobohkan jembatan, kita olah jadi bahan yang bernilai,” Tutupnya.(Doni) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 64414