Perempuan Murah Senyum yang Mengalami Kekurangan Tingkat Kelayakan dan Keberlanjutan

×

Perempuan Murah Senyum yang Mengalami Kekurangan Tingkat Kelayakan dan Keberlanjutan

Bagikan berita
Perempuan Murah Senyum yang Mengalami Kekurangan Tingkat Kelayakan dan Keberlanjutan
Perempuan Murah Senyum yang Mengalami Kekurangan Tingkat Kelayakan dan Keberlanjutan

Kabupaten Bekasi, Kongkrit.com---Di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan tepatnya di Kp. Warung Asem Rt 01 Rw 01 letak rumahnya di salah satu pojok, hampir semua penghuninya tunawicara. Mereka hanya mengangguk-angguk ketika pewarta berkunjung ke rumahnya malam itu, Rabu 9 Oktober 2019.Sepintas, nampak penghuni rumah yang didominasi oleh perempuan itu hanya tersenyum menyambut kedatangan pewarta. Mungkin mereka mengharapkan bisa menjawab pertanyaan tamunya di dalam dirinya sendiri.

Namun, bukan sekedar itu. Dengan suasana menjelang waktu istirahat panjang, pewarta mencoba berkomunikasi kepada Aminah (67), penghuni rumah yang bisa berbicara.Sehingga perbincangan panjang pewarta dengan Uwak, panggilan sehari-hari Aminah, mengembang dalam konteks yang perlu. Di rumahnya, Uwak menceritakan secara pelan-pelan bahwa perempuan-perempuan tunawicara ini adalah keponakannya kandung termasuk juga cucunya.

Sebagai Uwaknya, saya telah menganggap semua keponakan adalah anak saya juga. Uwak mengakui semua keponakannya: Indah Sapitri (43), Nurhayati (41) dan Susanti (38) tidak bisa berbicara sejak lahir.“Termasuk Adik kandung saya, Suwati (47) serta cucu saya yang kecil,” terangnya.

Dengan kata lain, keterbatasan Uwak yang umurnya sudah tua, sepertinya perempuan-perempuan tunawicara sejak kecil ini luput dari pemberdayaan dan terpisahkan dari bagian seluruh warga masyarakat.Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi di bawah dinas yang berkewenangan, setidaknya membantu mereka bertahan hidup tanpa kehilangan harapan sama sekali.  (AmBaR)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 64205
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini