Pasca OTT Bupati Agung, Pekerjaan Pasar Bermasalah Tetap Berlanjut

×

Pasca OTT Bupati Agung, Pekerjaan Pasar Bermasalah Tetap Berlanjut

Bagikan berita
Pasca OTT Bupati Agung, Pekerjaan Pasar Bermasalah Tetap Berlanjut
Pasca OTT Bupati Agung, Pekerjaan Pasar Bermasalah Tetap Berlanjut

Lampung Utara, Kongkrit.com---Pengerjaan pembangunan fisik revitalisasi dua pasar tradisional dan rakyat di wilayah Kabupaten Lampung Utara yang tersangkut operasi tangkap tangan (OTT) KPK (komisi pemberantasan korupsi diperkirakan telah mencapai lebih dari 30% dari pagu. Berdasarkan informasi dikumpulkan dilapangan, Selasa (8/10/2019), rata-rata realisasi anggaran telah mencapai 30% dari pagu ditetapkan. Pasalnya, proses pencairan telah direalisasi sebanyak satu termin dari 3-4 kali proses pencairan. Dan untuk realisasi pengerjaan dilapangannya telah mencapai pondasi keatas, dan saat ini tengah menunggu proses pencairan berikutnya.

"Itukan pencairannya telah dilakukan satu kali, dengan besaran sekitar 30% dari 3-4 proses pencairan. Jadi dilapangan wajar telah mencapai 50%, bahkan ada yang lebih, "kata sumber Kongkrit.com kepada Kongkrit.com yang enggan disebutkan namanya. Sementara itu, pada pembangunan fisik Pasar Rakyat Tata Karya dengan nilai Pagu Rp 3,67 miliar yang dimenangkan oleh pengusaha Hendra menggunakan CV Trisman Jaya, yang beralamatkan di jalan Cempaka Putih, Kotabumi, Lampung Utara. Yang sempat muncul kepermukaan karena tidak dipasang plang papan nama itu kini telah dipondasi, dan dipasang kawat piranti bangunan bentuk mukanya bangunan. Beberapa pekerja masih tampak sibuk dengan pekerjaan, tanpa tahu pasti permasalahan yang ada.

"Kayaknya mereka (pekerja) tenang saja, dan pekerjaan tetap berlanjut meski telah ada penetapan tersangka dalam kasus OTT kepala daerah di Lampung. Dan berdasarkan pengamatan kami, sekarang telah mulai melaksanakan pengerjaan bentuk muka, "ujar Yanto salah seorang warga setempat mengomentari permasalahan pasar yang dibiayai dari APBN itu.Begitupun dengan Pasar Tradisional Desa Karang Sari, Kecamatan Muara Sungkai yang mencapai Rp 1,385 miliar pagu anggarannya dengan pemenang sama. Menurut masyarakat sekitar pengerjaannya dilapangan masih terus berjalan, dan saat ini telah berdiri pondasi. Meski belum diketahui secara pasti kelanjutan pengerjaannya.

"Ya kalau dilapangan masih berjalan itu pak, dan pondasinya sudah terpasang. Mereka (pekerja) masih bekerja melanjutkan pekerjaan yang belum diselesaikan itu, "tambah Wawan warga setempat menimpali pembangunan yang berasal dari DAK APBD Lampura 2019 itu seperti tertera dalam plang papan nama proyek.Ditempat lain dengan pemenang tender pengusaha yang sama, pasar tradisional Desa Comok, Sinar Jaya, Sungkai Barat dengan nilai pagu paket Rp 1,073 miliar. Yang menggunakan Bendera CV Alam Sejahtera, yang beralamatkan di jalan Penengahan Pios, Buahbrak, Kalianda. Dan pembangunan Pasar dikeluhkan, sebab tidak melibatkan pihak aparat perangkat desa setempat.

Sementara Mul warga desa setempat, mengatakan melihat pasar Comok Sinar Jaya mendapatkan pembangunan baru tahun 2019 ini. Dirinya kaget sekaligus merasa senang karna pasar tersebut tentunya dapat berkembang luas dan menjadi maju.Namun ia sempat bingung soal proyek tersebut, dikarnakan dilokasi tidak terlihat papan sekala proyek.Apakah itu proyek pusat ataupun daerah."Ya awalnya saya bingung aja pak, soal proyek itu.Apakah itu proyek kabupaten apa desa, soalnya tidak ada papan plangnya," ujarnya.

Lanjutnya, namun ia melihat pembangunan proyek pasar itu dari awal hingga saat ini terlihat pekerjanya bukan warga Desa Comok Sinar Jaya ataupun perangkat desa. Disitulah ia (Mul) yakin bahwa proyek itu bukan dari desa.Saat tim Kongkrit.com melakukan konfirmasi mengenai oprasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap kepala daerah Lampung Utara. Soal proyek pembangunan pasar di desanya.Ia melihat proyek pembangunan pasar tersebut tetap berjalan.

"Meski terdengar kasus suap yang menimbulkan oprasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Terhadap Bupati Lampura. Nampaknya mereka (Pekerja) terus bekerja menyelesaikan pembangunan tersesbut," kata Mul warga setempat.(Pebri)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 64041
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini