Jakarta, Kongkrit.com---Forum Kebhinnekaan Indonesia melakukan aksi damai di Taman Pandang Aspirasi Monas Seberang Istana dengan jumlah massa kurang lebih 200 orang, Selasa (10/9/2019).Dalam pelaksanaan Aksi Damai tersebut dilengkapi dengan alat peraga berupa spanduk yang bertuliskan :
• Papua Tetap Indonesia.• Komnas HAM Jangan jadi Agen Asing...Bubarkan.
• Tangkap Provokator Pengkhianat NKRI.• Tangkap dan Adili Dalang Rusuh Papua.
• Pancasila adalah Pemersatu Untuk Anda dan Kita Semua.Ketua Umum Forum Kebhinnekaan Indonesia Novy Viky Akihary menyampaikan bahwa pasca kerusuhan yang terjadi di Papua, Forum Kebhinnekaan Indonesia menyatakan siap untuk menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI. Kesiapan itu dilakukan dalam rangka menciptakan rasa Aman di Bumi Cendrawasih."Pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap oknum yang memprovokasi kerusuhan di Papua. Selain itu, kejadian Rasisme yang terjadi di Surabaya jangan sampai terulang kembali. Jangan diskriminasi atau Rasis terjadi. Karena biar bagaimanapun Papua itu adalah Saudara Kita," ujar Novy.Namun, ia menyerahkan sepenuhnya permasalahan Papua kepada Pemerintah. Sebab, ia berharap pemerintah bisa dengan segera menyelesaikan masalah ini demi Indonesia tetap bersatu menjaga Kebhinnekaan Indonesia.
Menurut Oscar Pendong selaku penanggungjawab dari Forum Kebhinnekaan Indonesia mengatakan, kembali pada sejarah bangsa Indonesia sebelumnya, bahwasanya tanah air kita pernah terlepas. Maka dari itu, mari kita bersama-sama bersatu padu untuk menjaga dan mempertahankan Bumi Pertiwi ini. Jangan sampai sejengkal tanah pun terlepas. Kita sebagai Pejuang-pejuang bangsa akan dukung terus NKRI, karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah final NKRI HARGA MATI..!!!"Papua itu adalah NKRI, NKRI adalah Papua, Papua adalah Kita, Kita adalah Papua, Kita semua Sama, Satu Bangsa dan Satu Tanah Air, Yakni Indonesia. NKRI HARGA MATI..!!!, "tutupnya.
Turut hadir diantaranya adalah Ketua Umum Garda Joman Andre Wardana, Lawyer Jerry, Bendahara Umum Forum Kebhinekaan Indonesia Rurrie Novanto, dan Ketua Umum Bela Indonesia Kita, Ronald Mulia Sitorus. (Akbar)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 62785