Kabupaten Bekasi, Kongkrit.com---Sosok inspiratif ini, Kasiyanto (40) pria asal Kp. Sembung Desa Blitaran, Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, bisa me-motivasi bagi sebagian orang yang ingin usaha pembikinan (pembuatan-red) oncom.Sudah 10 tahun lamanya, bapak dari tiga anak ini memulai kesibukan sehari-harinya menjadi pembuat oncom. Untuk proses pembuatan oncom, Kasiyanto dibantu dengan tiga orang pekerja-nya. Dua orang berasal dari sini (warga Desa Mangunjaya) sedangkan satu orang lagi dari Pekalongan.
Usaha pembuatan oncom yang digelutinya sekarang, kata Kasiyanto, merupakan hasil dari jatuh bangun dari usaha lain yang pernah dilakukan-nya. “Pernah usaha pembuatan tahu… toge, tapi tidak manjang, pas saya coba pembuatan oncom… Alhamdulillah mas, seperti mas-nya lihat sendiri sekarang,” imbuhnya kepada media kongkrit.com , Senin (9/9/2019) pukul 11.00 Wib.Rupanya Kasiyanto pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negara Jiran (Malaysia-red), tapi tidak bertahan lama. “Saya pun bertekad untuk kembali lagi ke Indonesia. Belajar dari pengalaman tersebut, akhirnya membuat usaha sendiri,” terangnya.
Untuk produksi pembuatan oncom, bahan baku-nya diambil dari pabrik tahu sekitaran wilayah Tambun. Pabrik tahu itu saya kontrak, karena jika tidak kita kontrak akan ke-saing dengan peternak, yakni menjadi pakan ternak.“Kurang lebih dalan sehari saya membutuhkan 25 karung, dan harga per karungnya… ada yang Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu. Tergantung dari berat isi-nya karung, per karung sendiri beratnya ada 30 Kg hingga 60-70 Kg,” ujar Kasiyanto di rumahnya, di Kp. Rukem Rt 01 Rw 013 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan.Setelah oncom selesai dibuat, maka kita jual ke Pasar Tambun dan Pasar Induk Cibitung, mulai pukul 24.00 Wib sampai menjelang subuh.“Selama 10 tahun jualan oncom ini… mas, sudah banyak sih langganan kita, jadi tinggal kasih-kasih aja ke pelanggan. Sebulan income saya dari usaha oncom kisaran Rp 2 juta-an belum termasuk upah pekerja, yah… bersih-bersih dapat Rp 800 ribu lah,” ungkap Kasiyanto mengakhiri pembicaraan kepada wartawan. (AmBaR)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 62561
