Bojonegoro,Kongkrit.com - Akibat musim kemarau yang terus melanda. Akibatnya terdapat 36 desa di 15 kecamatan di Bojonegoro harus minta bantuan distribusi air bersih. Kepala BPBD Bojonegoro Umar Qhoni menegaskan hingga kini pihaknya terus berusaha membantu suplai air bersih dengan menggunakan truk tangki secara bergantian.
Bahkan hingga kini BPBD Bojonegoro mengaku telah melakukan dropping air mulai Juli hingga awal September. Total distribusi sudah dilakukan sebanyak 340 kali menggunakan truk kapasitas 5.000 liter dan 8.000 liter."Iya, benar, sesuai data yang masuk, ada 36 desa di 15 kecamatan yang sudah ajukan dropping air. Bahkan, supaya mempercepat pengiriman, kita buatkan tandon darurat biar tidak antre lama," kata Umar saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/9/2019).
Seperti di kutip halaman detikNews.com, banyak warga yang berusaha mencari sumber air dengan mengebor sumur baru. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih buat kebutuhan sehari-hari. Salah satunya, di permukiman warga Desa Ngumpak Dalem, beberapa warga nekat mencari solusi dengan mendatangkan tukang sumur bor."Karena sulit air ini, warga berinisiatif mencari sumber air dengan membuat sumur bor," ucap salah satu warga, Pa'at.Apalagi, jelas Pa'at, menurut BPBD Bojonegoro, prediksi dari BMKG, kemarau panjang terjadi hingga awal Oktober.Sementara itu, desa yang kesulitan air di antaranya Desa Pejok di Kecamatan Kepohbaru; Desa Ngeper di Kecamatan Padangan; Desa Kedungsari, Bakulan, dan Pandantoyo di Kecamatan Temayang; Desa Bareng, Siwalan, Panunggalan, Jatitengah, dan Panemon di Kecamatan Sugihwaras; Desa Gamongan, Malingmati, dan Mulyorejo di Kecamatan Tambakrejo; Desa Sugihwaras, Luwihaji, dan Nganti di Kecamatan Ngraho; Desa Sukowati dan Sambiroto di Kecamatan Kapas; Desa Pelem dan Donan di Kecamatan Purwosari; serta Desa Tlogohaji, Sumberherjo, Kayu Lemah, dan Teleng di Kecamatan Sumberejo.
Selain itu, ada Desa Kasiman dan Sambeng di Kecamatan Kasiman; Desa Sumberjokidul di Kecamatan Sukosewu; Desa Kolong, Ngasem, Butoh, Bareng, dan Jampet di Kecamatan Ngasem. Desa Ketileng di Kecamatan Malo, Desa Sengon di Kecamatan Ngambon, Desa Ngumpakdalem di Kecamatan Dander, Desa Ngorogunung di Kecamatan Bubulan, dan Desa Jamberejo di Kecamatan Kedungadem. (ekoS).
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 62012