LAMPUNG SELATAN, Kongkrit.com --- Berkumpul di dermaga penyeberangan pulau Sebesi Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan (3/9/19) seribuan warga Desa Tejang Sebesi menolak kegiatan yang membuat warga gelisah berupa keberadaan kapal penyedot pasir dan kapal tongkang yang beberapa hari lalu lego jangkar di perairan sekitar Kepulauan Anak Gunung Krakatau yang merupakan wilayah cagar alam.Seperti yang di sampaikan salah seorang warga Dusun Regahan Pulau Sebesi bernama Sukoco (25) mereka menolak apapun bentuk ekpolitasi di wilayah anak Krakatau,
" Beberapa hari lalu beberapa tokoh desa ditemani LSM sudah kesana dengan menggunakan kapal nelayan warga dan melihat kapal itu lego jangkar " ujarnya Masih kata Sukoco mereka masih trauma dengan bencana sunami bulan Desember lalu, dan ada masalah ini lagi, beberapa tahun lalu juga pernah ada kapal seperti itu dan warga juga menolaknya,
"tolong jangan buat kami yang jelata ini semakin gelisah dengan dalih apapun" tambah dia. Seperti diketahui wilayah Tejang pulau Sebesi salah satu daerah yang terdampak langsung bencana Tsunami selat Sunda 22 Desember 2019 yang diduga akibat longsor bawah laut Anak Gunung Krakatau dan mengakibatkan korban seorang anak hilang dan kerugian materi hancurnya rumah penduduk di sana. (Amr) Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 61983